Cari Blog Ini

Kamis, 08 Juni 2017

Rumah Sewa Murah untuk Nelayan

JEPARA – Pembangunan rumah khusus nelayan di Desa Kedung Malang Kecamatan Kedung telah menunjukkan progress yang cukup menjanjikan.
Saat ini tengah dilakukan proses pembangunan untuk mencapai target 50 unit selama tahun ini. Selain itu, sudah dipastikan pula jika nantinya rumah khusus nelayan akan dihuni dengan sistem sewa murah.
Selain itu, dimungkinkan pula rumah yang sudah rampung pembangunannya bisa segera dihuni. “Soal operasional seperti apa, belum dibahas.
Tapi jika memungkinkan dan tidak mengganggu proses pembangunan lainnya, rumah yang sudah jadi bisa segera ditempati,” terang Kepala Bidang Perumahan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dipermakim) Jepara Anisah Salmah.
Rencana awal, jelas Anisah, rumah khusus yang dibangun dengan teknologi Risha (rumah instan, sederhana dan sehat) itu memang baru bisa ditempati setelah proses serah terima dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ke Pemerintah Daerah.
Melakukan Survei
Adapun saat ini sudah ada 20 kopel deret (40 unit) yang sudah jadi hasil pembangunan tahun lalu. Sementara tahun ini ditarget sebanyak 25 kopel (50 unit).
Nantinya yang menempati fasilitas tersebut adalah warga sekitar. Disperkim pun telah meminta kepala desa setempat untuk melakukan survei terhadap nelayan di desanya yang belum memiliki rumah.
Namun rumah tersebut tidak secara khusus diperuntukkan bagi warga Kedung Malang saja. “Desa hanya menyurvei.
Tapi yang menentukan siapa penghuninya tetap kita. Tidak hanya untuk nelayan Kedung Malang, tapi nelayan umumnya. Bisa juga dari Karangaji, Panggung dan sekitarnya,” tambahnya.
Sementara itu, sesuai dengan sosialisasi yang dilakukan pada awal pembangunan, di Kedung Malang akan dibangun sebanyak 200 unit rumah khusus nelayan. Rumah dibangun dengan tipe 36 di atas lahan seluas 2,1 hektare milik Pemkab Jepara. Satu unit rumah senilai Rp 115 juta.
Sebelumnya, Kepala Desa Kedung Malang memang berharap rumah bisa ditempati meski belum keseluruhan jadi. Dirinya juga mengaku jika sudah melakukan pendataan terhadap calon penghuni.
“Tapi yang menentukan tetap pemda. Itu lebih baik untuk menghindari kecemburuan di masyarakat,” kata dia. Tahun lalu, tambahnya, sudah terbangun 40 unit. Sementara sejak Januari tahun ini sudah terbangun 10 unit.    

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/rumah-sewa-murah-untuk-nelayan/