Cari Blog Ini

Kamis, 21 September 2017

Puas dengan Bangunan Embung Bantuan BBWS

BLORA – Bupati Blora Djoko Nugroho mengaku puas dan senang terhadap bangunan embung bantuan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Hal itu disampaikan saat melakukan pengecekan proses pembangunan embung  di wilayah setempat kemarin.

Kunjungan tersebut diantarnya di Embung Purwosari di Kecamatan Kota, Embung Pleret di Jepon, Embung Jiken dan Embung Kemiri Kecamatan Jepon.

“Bagus (pembangunannya). Terima kasih atas bantuannya, semoga nanti bermanfaat untuk warga saya,” ungkapnya bupati saat di lokasi pembangunan embung.

Kokok sapaan akrab Djoko Nugroho minta di sekitar embung nantinya dibangun taman sehingga sejuk dan nyaman untuk warga sekitar.Tak hanya itu,Kokok meminta kepada beberapa OPD terkait untuk memikirkan pengembangan di tahun-tahun berikutnya.

“Tolong nanti pembangunan jalan dianggarkan, tanaman dan ikan, biar dimanfaatkan warga. Bagus ini, saya senang,” ujarnya pada sejumlah kepala OPD Blora yang turut bersamanya.

Sesuai rencana Embung Pleret, nantinya akan menampung volume air sekitar 210.870 meter kubik. Saat ini progres fisik sudah mencapai 78 persen. Sementara progress keuangan mencapai 56 persen. Untuk biaya sendiri mencapai Rp 14 miliar.

Embung Kemiri, saat ini sudah progres keuangan mencapai 73 persen dan fisik sebesar 93 persen dengan volume penampungan air sebesar 40.355 meter kubik. Embung Purwosari menghabiskan dana Rp 3,5 miliar. Nantinya akan menampung air sebanyak 42.235 meter kubik.

Progres pembangunan sudah 98 persen dan keuangan 80 persen. Untuk Embung Jiken progress fisik sudah mencapai 92 persen. Progres keuangan 42 persen dan nantinya bisa menapung air sebanyak 40.335 meter kubik dengan anggaran Rp 3,2 miliar.

Surat, Kasi Pembangunan Dan Rehabilitasi Wilayah 1 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora mengungkapkan, tahun ini ada beberapa embung yang dibangun dan revitalisasi. “Untuk  revitalisasi  masing-masing, Embung Karangjati dan Bogem,” terangnya.

Dia menambahkan, saat ini setiap Kecamatan memang sudah ada embung, namun semuanya masih mengandalkan air hujan. Sehingga saat musim kemarau tiba, debit airnya berkurang. Bahkan ada yang sudah mengering.

Agus Budianto, Kasubid Prasarana wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora mengaku, dari data yang ada, Kabupaten Blora memiliki Daerah Pengairan Pemukiman (DI) sebanyak 183 titik dengan luasan 13.351 hektare. Selain itu 27 sumber mata air serta 39 Bendung Sungai.

“Untuk mata air ada beberapa yang masih atau tidak saat ini. Seperti Karanggeneng, Sarimulyo, Ngawenombo, Biting, Gombang Bogorejo satu dan dua, kalau yang lainnya semuanya masih ada,” jelasnya

Sumber Berita : https://www.jawapos.com/radarkudus/read/2017/09/21/14887/puas-dengan-bangunan-embung-bantuan-bbws