Untuk Kecamatan Kradenan, banjir bandang terjadi di Dukuh Beran,
Dukuh Wates, Desa Sumber. Penyebabnya, drainase yang buruk. Titik
lainnya di pertigaan Peting Desa Kutukan, Kecamatan Randublatung, yang
menghubungkan jalur Randublatung–Cepu dan Randublatung–Kradenan.
Akibatnya lalu lintas lumpuh.
Begitu juga di Kecamatan Cepu. Di antaranya, di Ngelo Turibang,
Ngareng, Taman Seribu Lampu, jalan raya depan Pusdiklat Migas, Balun
Kesehatan, Gang Swadaya dan sejumlah titik lainnya. ”Ini sudah jadi
langganan. Tingginya bisa sampai 30 sentimeter lebih. Airnya dari sawah,
dan drainase nggak ngatasi. Jadi meluap ke jalan,” jelas Sarji, warga
Kradenan kemarin.Menurutnya, saat ada hujan deras, daerahnya pasti mengalami kebanjiran. Untuk itu perlu perbaikan drainase di desanya. Sebab, dengan kondisi yang sering terulang, menjadikan jalan sering tergenang air setiap kali hujan deras. Hingga badan jalan cepat rusak.
Agung Tri, salah satu anggota BPBD Cepu mengaku, hingga saat ini semua kondisi sudah normal. Masyarakat sudah melaksanakan aktivitas seperti biasa. “Tidak ada korban. Warga juga tidak ada yang mengungsi. Pukul 02.00 semua wilayah bebas dari genangan,” jelasnya.
Sumber Berita : https://www.jawapos.com/radarkudus/read/2017/12/15/33728/drainase-buruk-seratusan-rumah-kebanjiran-lalu-lintas-lumpuh