Dia mengatakan, beras yang diambilnya itu, didapat dari penggilingan padi di wilayah Kudus dan Demak. Dia memperkirakan harga akan terus naik, mengingat panen masih lama.
“Harganya akan turun saat panen, namun ini masih pemupukan kedua. Jadi masih cukup lama,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Sudiharti mengatakan, kenaikan beras masih dianggap wajar. Namun, pihaknya mendorong agar kenaikannya tidak terlampau tinggi, sehingga masyarakat tidak resah.
“Pedagang mengambil keuntungan sekitar Rp 400 hingga Rp 500 per kilogram. Nomonal tersebut merupakan nominal minimal yang diambil untuk mendapatkan untung,” jelasnya.
Sumber Berita : http://www.murianews.com/2017/12/15/133476/merangkak-naik-harga-beras-di-kudus-tembus-rp-11-500-per-kilogram.html