PATI- Makanan yang mengandung zat berbahaya rupanya
cukup banyak beredar di sejumlah pasar tradisional di Pati.
BadanPengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Tengah dalam uji
samplingnya di dua pasar tradisional menemukan masih ada makanan yang
mengandung formalin dan rhodamin atau pewarna yang biasa digunakan untuk
tekstil.
Dua pasar tradisional yang disasar oleh BBPOM Jateng
yakni Pasar Rogowongso dan Pasar Sleko. Dari dua pasar itu mereka
sengaja membeli sejumlah makanan baik mentah maupun matang untuk
kemudian diuji.
Kepala BBPOM Jateng Endang Pujiwati menyebutkan,
hasilnya masih ada makanan dengan kandungan bahan berbahaya. Seperti di
Pasar Rogowongso, dari 30 sampel makanan yang diambil, tercatat
sedikitnya ada delapan makanan tidak layak konsumsi.
Mengandung Formalin
Seperti
halnya teri basah, teri kering, dan mie basah. Ketiganya diketahui
mengandung formalin. Sedangkan kerupuk, cendol, kue moho, dan putu
mayang juga didapati mengandung pewarna berbahaya rhodamin.
‘’Kami
sengaja melakukan uji tes laboratorium untuk langsung memberikan
penyadaran kepada masyarakat. Karena makanan dengan zat tersebut tentu
berbahaya jika dikonsumsi,’’ katanya. Menurutnya, mengkonsumsi makanan
tak laik itu bisa mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan.
Terutama
berpotensi untuk menimbulkan sejumlah penyakit seperti halnya kanker.
‘’Oleh karena itu masyarakat harus bijak saat membeli makanan. Seperti
makanan yang mengandung pewarna rhodamin biasanyamemiliki corak yang
terlalu mencolok.
Apalagi saat dilaser dengan alat ultra violet atau semacam alat pendeteksi uang palsu, biasanya akan jelas terlihat,’’ ujarnya.
Dirinya
juga berharap agar para pedagang supaya tidak menjual makanan yang
mengandung zat berbahaya tersebut. Apalagi biasanya para pedagang pasar
membeli dari produsen lain.
Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/34928/Badan-POM-Temukan-Makanan-Berformalin-dan-Pewarna-Tekstil