PATI- Sosialisasi terkait bahaya mengkonsumsi
makanan tak laik terus dilakukan. Kamis(21/2) kemarin, giliran ratusan
warga dari berbagai elemen di Kecamatan Wedarijaksa yang diberikan
sosialisasi.
Anggota DPR RI Imam Suroso mengatakan, Komisi IX akan
serius dalam memperhatikan peredaran obat ilegal maupun makanan tak
layak konsumsi yang banyak beredar di masyarakat.
Bahkan pihaknya
mendorong agar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk semakin pro
aktif dalam langkah penanganan makanan berbahaya tersebut. Termasuk
langkah preventif untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
‘’Kami
sangat fokus memperhatikan. Kalau BPOM bekerja baik tentu kami dukung
tapi kalau tidak pasti dikomplain. Dan saat ini sangat kami dukung
karena kinerjanya kami amati begitu baik,’’ katanya.
Dukungan itu
pun diakuinya turut diwujudkan dengan perannya sebagai anggota
legislatif. Termasuk dalam langkah perhatian di sisi budgeting. Politisi
senior PDI Perjuangan itu mengaku sekarang ini anggaran untuk BPOM
meningkat cukup pesat.
‘’Nantinya di BPOM juga akan ditambah
eselon dua dan direncanakan berlatar belakang kepolisian. Sehingga
diharapkan nanti peran penindakannya bisa lebih dimaksimalkan,’’
ujarnya.
Dirinya pun berharap agar kedepan masyarakat dapat lebih
bijak dalam mengkonsumsi sesuatu. Baik makanan, minuman, obat-obatan
maupun make up yang tidak jelas asal usulnya.
Apalagi saat ini
banyak beredar obat ilegal. ‘’Coba kita lihat sekarang ini banyak yang
menggunakan pewarna tekstil, formalin, make up dari mercuri dan lain
sebagainya. Bukannya membuat lebih baik, tentunya justru beresiko
menjadi racun,’’ imbuhnya.
Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/34932/Komisi-IX-DPR-RI-Serius-Sikapi-Peredaran-Obat-Ilegal