KUDUS-
Kejadian robohnya sejumlah jembatan di sejumlah wilayah di Indonesia
bisa menjadi pelajaran bagi pihak - pihak terkait untuk senantiasa
memperhatikan infrastruktur jalan dan jembatan. Ini dimaksudkan agar
bisa diketahui daya tahan infrastruktur itu.
”Di Kudus ratusan
jembatan masih dalam kondisi baik. Bahkan, ada beberapa yang sudah
dilakukan perbaikan dan pembangunan ulang karena dilihat dari segi
umurnya,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kudus,
Sam’ani Intakoris, kemarin.
Bahkan, pihaknya memberikaan ilustrasi
mengenai formula kelelahan kosntruksi. ”Formula tersebut berisikan
mengenai sebab akibat kondisional jembatan, sekaligus mengenai langkah -
langkah perawatan jembatan,” jelasnya. Ia menambahkan, formulasi
kelelahan konstruksi cukup efektif diterapkan di semua jembatan.
Sebab,
hal itu bagian dari pearwatan jembatan. ”Sebab, selama ini belum ada
pihak yang secara khusus memberikan formulasi tentang jembatan,”
terangnya.
Beban
Ditambahkan pula, dalam
formula kelelahan jembatan dijelaskan mengenai expantion joint
(penghubung konstruksi) yang sudah rusak. Hal itu diakibatkan adanya
beban yang bergerak. ”Apabila konstruksi tidak memungkinkan maka
berpotensi roboh,” ujarnya. Langkah-langkah yang dilakukan, lanjut dia,
dilakukan perawatan periodik, baut penyambung senantiasa di cek, dan
mengecat baja.
”Yang terpenting adalah pembatasan tonase setiap
kendaraan yang melintas di jembatan. Dengan demikian akan memperpanjang
usia jembatan,” paparnya. Di sisi lain, hal yang tidak kalah pentingnya
adalah, formula kelelahan konstruksi merupakan media early warning atau
peringatan dini tentang kondisi jembatan. ”Normalnya, usia jembatan
hanya 30-40 tahun. Setelah itu diperbaiki atau dibangun ulang,” katanya.
Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/45941/Formula-Kelelahan-Konstruksi-Efektif-Diterapkan