Direktur PDAM Kabupaten Rembang, M Affan mengatakan, akan segera mengingatkan pelaksana pengalian pipa untuk tidak menimbun material galian di sepanjang taman jalan. ''Kalau memang di atas taman, kami akan segera mengingatkan pelaksana pengalian untuk membersihkannya,'' kata dia.
Dia menambahkan dalam pengalian itu sebenarnya juga memiliki syarat. Yaitu, tanah bekas galian langsung dibuang menggunakan truk . Selain itu, untuk pemadatan harus menggunakan batu urukan dan dirapikan sebagaimana kondisi semula.
Pengurukan atau penimbunan bekas galian itu untuk memastikan tanah bekas galian tidak ambles ketika dilewati kendaraan. Dia juga mengatakan sebelum pengalian, pihaknya sudah meminta izin ke Kementerian Pekerjaan Umum sebagai pemangku jalan.
''Pelaksana juga terus kami ingatkan agar memperhatikan material pengalian dan pengurukan itu,'' tegas dia.
Affan mengatakan, pengalian itu untuk memperbaiki jalur distribusi air bersih untuk 500 an pelanggan di Tawangsari Kelurahan Leteh dan sekitarnya.
Pipa Tertanam
Pipa distribusi lama dari tahun 1980-an yang terbuat dari besi 4 inchi itu kurang representatif untuk melayani pelanggan. Selain itu, pipa besi itu sekarang tertanam di bawah pohon palem penghijauan sepanjang Jalan Pemuda. ''Sehingga ketika ada kerusakan, kami sangat kesulitan untuk melakukan perbaikan,'' kata dia.
Pipa baru, kata dia, terbuat dari PVC dan dibagi menjadi dua jalur. Jalur utama memiliki ukuran 6 inchi. Sedangkan pipa kedua berukuran 4 inchi. Total air yang terdistribusikan untuk wilayah Tawangsari dan sekitarnya 9 inchi. ''Dengan cara ini, kami harap debit air untuk pelanggan bisa lebih besar. Sehingga tidak ada lagi gangguan di sekitar daerah itu,'' kata dia.
Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/news/baca/84037/bekas-galian-pdam-merusak-taman