Cari Blog Ini

Sabtu, 12 Mei 2018

Bupati Haryanto : Jangan Sampai Pati Dimasuki Paham Radikal

Pati Kota, Bupati Pati Haryanto meminta agar jangan sampai Pati dimasuki oleh paham Radikalis. Hal itu disampaikannya dalam Tabligh Akbar sinergitas TNI-Polri dalam rangka mewujudkan Pemilukada Tahun 2018 yang damai dan kondusif, di Alun-alun simpang lima Pati. Jum’at, 11 Mei 2018.
Pihaknya juga berharap agar Pilgub Jateng dapat berjalan aman dan kondusif. “Usai pemilu Pilgub nanti akan berlanjut dengan Pileg dan Pilpres. Semoga dengan Tabligh ini nanti bisa memberikan pencerahan bagi kita untuk mengjadapi permaslahan dalam pesta demokrasi. Polri, TNI dan Pemkab Pati bersama sama adalah milik rakyat,”.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Kapolda Jateng yang diwakili Dir Binmas Polda Jateng Kombes Pol Drs. Budi Utomo, Kapolres Pati AKBP Uri Nartanti Istiwidayati S.Ik M.Si, Dandim 0718 Pati Let Kol Arm Arief Darmawan, Pembicara Kyai Dhoeri Azhari dari Semarang, Ketua MUI Kab. Pati /KH Ahmad Mujib Sholeh serta ribuan jamaah.
Kapolres Pati dalam sambutannya mengatakan, “Semoga kegiatan ini menjadi sarana dan ajang Polres Pati guna silahturahmi bersama instansi Pemerintah dan masyrakat Pati. Kami ingin menjadi milik masyarakat Pati. Kami menyadari bahwa tugas kami perlu uluran tangan dari masyarakat. Sebentar lagi akan datang bulan Ramadhan Kita tingkatkan silahturahmi dan tingkatkan iman kita kepada Tuhan YME,”.
Sementara itu, Dir Binmas Polda Jateng Kombes Pol Drs. Budi Utomo dalam amanatnya mengungkapkan, “tidak ada kata lebih pantas untuk kita ucapkan selain memanjatkan syukur kepada Allah SWT dan hadir di alun alun simpang lima dalam suasana keakraban. Mari saling bertoleransi, konsepsi bangsa Indonesia melekat pada persatuan dan kestuan bangsa. Kemajemukan menjadikan pengikat kita, dan bukan untuk mencerai berikan kita. Perlu dikembangkan dan disebarluaskan untuk menghilangkan disintegratif. Kita sama sama memiliki Indonesia dan sama sama peduli. Toleransi harus diperjuangkan agar persatuan tetap terjaga demi keutuhan NKRI. Pemilukada dilaksanakan di 7 kota di jateng. Pemiku pada akhirya untuk kemakmuran. pemilu juga mempuyai potensi dan menjadi gangguan kamtibmas dan berpengaruh kepada hasil pemilu. Polri mempunyai tugas mengawal menjaga ketertiban untuk menjaga pemilu yang aman dan sebaik baiknya. Polri netral dari siapapun,”.

Sumber Berita :  https://www.patinews.com/bupati-haryanto-jangan-sampai-pati-dimasuki-paham-radikal/