Cari Blog Ini

Jumat, 11 Mei 2018

Cadangan Gas Lapangan Kepodang Drop, Petronas Pasrah

 

BLORA – Penurunan drastis cadangan gas di Lapangan Kepodang, pemasuk gas untuk pembangkit tenaga listrik di PT Indonesia Power (IP) Tambaklorok, Semarang, membuat manajemen Petronas Carigali Muriah Limited (PCML) hanya bisa pasrah pada pemerintah.
Sikap pasrah, dan menunggu keputusan pemerintah pihak manejemen PCML itu, tidak lain dampak dari cadangan gas yang kini terus menurun dengan produk hanya tinggal sekitar 55 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
“Kondisi sumur gas Kepodang, memang menjadi keprihatinan kita semua,” ungkap Kepala Perwakilan Satuan Kerja Pelaksana Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Ali Masyhar, Kamis (10/5).
Menurutnya, sampai saat ini kegiatan di Lapangan Kepodang yang berlokasi di tlepas pantai berjarak  100 kilometer dari pantai Rembang atau 200 meter dari IP Tambaklorok Semarang, masih tetap beroperasi dan berproduksi.
Hanya saja, produksi yang awalnya sangat menggembirakan mencapai diatas 100 MMSCFD, makin menurun tinggal sekitar 55 MMSCFD, kondisi inilah yang butuh sikap bijaksana dari pemerintah pusat.
“Pemerintah sangat perhatian di Lapangan Kepodang, tapi sampai saat ini belum membuat keputusan final,” jelas Asli Masyhar.
Di Luar Perkiraan
Terpisah Corporate Affairs & Administration PT Petronas Indonesia Andiono Setiawan, membenarkan PCML pasrah dan menunggu keputusaan pemerintah terhadap masa depan Lapangan Kepodan di Blok Muriah itu
Diakuinya, masalah penurungan cadangan gas Lapangan Kepodang untuk pasokan gas ke kilang Indonesia Power (IP) Tambaklorok, Semarang, menjadi perhatian serius PCML, dan institusi terkait,  untuk mencari solusi dan alternatif lain.
Andiono kembali menjelaskan, fist gas (pengaliran gas pertama) Lapangan Kepodang ke IP Tambaklorok pada 22 Agustus 2015 dengan mencapai produksi 116 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari).
Kenyataannya mengejutkan, karena mulai Februari 2016 terjadi penuruan diluar perkiraan manajemen, karena gas mengalami penurunan 80 MMSCFD, terus  turun di angka  60 MMSCFD, dan terakhir jadi 55 MMSCFD.
Petronas, lanjutnya, sangat optimistis bisa mamasuk gas ke IP sampai 2026, sehingga penurunan lebih cepat itu diluar analisa dan perkiraan, karena di Lapangan Kepodang banyak rongga-rongga perut bumi menjadikan cadangan gas terpisah-pisah.


Sumber Berita  :  http://www.wawasan.co/home/detail/4041/Cadangan-Gas-Lapangan-Kepodang-Drop-Petronas-Pasrah