Blora – Executive Vice President
(EVP) atau Kepala PT KAI Daop 4 Semarang Dwi Erni Ratnawati berserta
jajarannya kembali melaksanakan kegiatan inspeksi, Rabu (16/5/2018).
Setelah memonitor wilayah Grobogan, inspeksi kali ini ganti dilakukan di
wilayah Blora.
Kegiatan inspeksi dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi masa
angkutan lebaran 2018. Dalam inspeksi hari ini, Kadaop 4 menaruh
perhatian cukup serius dengan kondisi dua stasiun di Blora. Yakni,
Stasiun Cepu dan Stasiun Randublatung.
Pemeriksaan meliputi kondisi fasilitas stasiun dan kebersihannya,
kehandalan alat persinyalan, kondisi jalur rel dan jembatan, kehandalan
sarana kereta serta kesiapan para personel hingga kondisi pendukung
lainnya. Antara lain, fasilitas kursi roda dan metal detector.
“Dalam pantauan ini, kita dari pihak PT KAI Daop 4 Semarang ingin
memastikan kesiapan dalam menyambut masa angkutan Lebaran 2018. Kesiapan
dari personil, fasilitas pelayanan penumpang yang baik, hingga
kehandalan peralatan sarana dan prasarana yang prima merupakan syarat
mutlak dalam usaha memberikan layanan terbaik kepada para penumpang,”
ujar Dwi Erni Ratnawati.
Ia menjelaskan, total ada 44 Stasiun yang menjadi wilayah operasional
PT KAI Daop 4 Semarang. Khusus untuk jalur rel sepanjang 125, 2 km dari
Stasiun Cepu (Blora) hingga Stasiun Brumbung (Demak) yang juga melewati
wilayah Grobogan terdapat 16 stasiun.
“Menyambut masa angkutan lebaran 2018 kami ingin memastikan kondisi
stasiun aman dan nyaman. Yang menjadi fokus dalam pantauan ini
diantaranya kesiapan sistem keamanan di stasiun, fasilitas kenyamanan
penumpang, kondisi jalur rel dan kondisi pendukung keamanan perjalanan
kereta api lainnya,” jelasnya.
Manager
Humas PT KAI Daop 4 Semarang Suprapto menambahkan, guna memberikan rasa
aman bagi para pemudik, pihaknya akan mengerahkan tenaga keamanan
dengan jumlah total sebanyak 586 personil. Terdiri dari tenaga keamanan
organik KAI sebanyak 106 personel dan tenaga keamanan non organik KAI
sebanyak 480 personil.
Untuk tenaga keamanan non organik KAI, terbagi menjadi menjadi dua.
Yaitu tenaga keamanan reguler sebanyak 350 personel dan tenaga keamanan
BKO (Bantuan Keamanan Operasi) dari Polri / TNI sebanyak 130 personil.
Untuk tenaga keamanan reguler sendiri akan terbagi menjadi dua
bagian. Diantaranya security stasioner 265 personel dan security objek
vital dan asset 85 personil. Sedangkan bagi tenaga keamanan bantuan,
juga akan terbagi menjadi dua bagian. Yaitu tenaga keamanan stasioner
110 personel dan tenaga keamanan jalur sebanyak 20 personil.
“Selain itu, pihak PT KAI Daop 4 Semarang juga akan mendapatkan
bantuan 6 unit Anjing pelancak (K9). Untuk operasional anjing pelacak
akan difokuskan pada stasiun kelas besar seperti Stasiun Semarang Tawang
dan Stasiun Semarang Poncol,” tambahnya.
Diperkirakan semasa angkutan Lebaran 2018 ini, jumlah pengguna jasa
layanan kereta api di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang mencapai 462.923
orang atau naik sebesar 4,6 persen dari tahun 2017 sebanyak 444.659
orang.
“Prediksi puncak pra lebaran akan terjadi pada tanggal 13 Juni 2018
(H1-2) sebesar 21.775 penumpang. Kemudian puncak pasca lebaran pada
tanggal 19 Juni 2018 (H2+3) sebesar 27.876 orang. Dimasa angkutan
Lebaran 2018 ini, kami akan mengoperasikan 144 perjalanan Kereta Api
Penumpang,” kata Suprapto.
Sumber Berita : http://www.murianews.com/2018/05/16/142461/kadaop-4-semarang-cek-fasilitas-pelayanan-penumpang-di-stasiun-cepu-dan-randublatung.html