GROBOGAN- Meski sudah memasuki musim kemarau, namun hujan
lebat masih mengguyur sejumlah wiayah di Kabupaten Grobogan, Kamis
(17/5) sore hingga malam hari. Hujan deras disertai petir itu
mengakibatkan seorang warga tewas tersambar petir.
Korban yang diketahui bernama Mamik Irawan (16), warga Desa
Karangsono, Kecamatan Karangrayung, tersambar petir saat sedang
berkendara di dekat lokasi Bendung Sidorejo, Dusun Bancar, Desa Sobo,
Kecamatan Geyer, sekitar pukul 17.15 WIB. Korban yang hendak pulang ke
rumah dengan berboncengan sepeda motor tersambar petir.
Tidak saja mengakibatkan seorang tewas, namun petir juga membuat
empat orang lainnya yang juga berkendara dan melintas di sekitar lokasi
mengalami luka-luka. Korban bersama dengan keempat temannya, yakni
Dias Yonan Fernanda (14), Sutrimo (16), Catur Suyudi (17) dan Ali
Mustofa (18) hendak pulang dari Bendungan Sidorejo. Saat itu cuaca
mendung, belum turun hujan.
Mereka berkendara dengan cara berboncengan bersama dengan Dias Yonan
Fernanda (14) dan Sutrimo (16), posisi duduk korban berada paling
belakang. Sedangkan dua temannya yang lain berboncengan dengan sepeda
motor sendiri berada di depan.
Saat asyik mengendarai sepeda motor, tiba-tiba petir menyambar. Petir
langsung mengenai korban, sehingga korban langsung meninggal dunia di
lokasi kejadian. "Korban langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sedangkan temannya, Sutrimo mengalami luka lecet di sikut tangan kanan
dan luka bakar pada punggung telapak kaki kanan di rawat di RS Yakkum
Purwodadi. Sedangkan Dias dan Ali Mustofa hanya mengalami sesak nafas,
dada sakit dan lemas dan harus dirawat jalan di Puskesmas Geyer Geyer I.
Satu teman lainnya tidak apa-apa, " jelas Kapolsek Geyer, AKP Sunaryo.
Adapun Luka yang dialami oleh korban yakni luka bakar pada kepala
bagian atas, dada sampai dengan perut, punggung (kaos dan celana robek
terbakar), luka lecet terbakar pada punggung sebelah kiri, luka bagian
pantai. "Korban murni meninggal dunia karena tersambar petir. Jenazah
korban langsung kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,"
jelas AKP Sunaryo.
Sumber Berita : http://www.wawasan.co/home/detail/4170/Kemarau-tapi-Hujan-Warga-Naik-Motor-Tewas-Disambar-Petir