Cari Blog Ini

Sabtu, 12 Mei 2018

Tanggul di Waduk Sanggeh Grobogan Ambles Sepanjang 20 Meter

GroboganProyek rehabilitasi waduk Sanggeh di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Grobogan mendapat sorotan dari banyak pihak. Hal ini terkait dengan amblesnya ruas tanggul disisi utara pada akhir tahun 2017 lalu. Dari panjang tanggul 200 meter itu terdapat titik ambles sepanjang 20 meter. Akibatnya, tanggul yang juga berfungsi sebagai jalan inspeksi itu tidak bisa dilalui kendaraan. Saat ini, tanggul ambles ditutup terpal plastik untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
“Sesuai prosedur, tanggul yang ambles harus ditutup terpal agar tidak makin rusak ketika ada hujan turun. Jadi, penempatan terpal ini bukan untuk menutup-nutupi tanggul yang ambles,” kata Kabid Operasional dan Pemeliharaan BBWS Pemali Juana Untoro Kurniawan, saat meninjau kondisi Waduk Sanggeh, Jumat (11/5/2018).
Upaya mencegah kerusakan lebih parah juga dilakukan dengan menurunkan elevasi atau ketinggian air waduk. Penurunan elevasi pada ketinggian tertentu akan terus dilakukan hingga proses perbaikan tanggul dikerjakan.
“Proyek rehabilitasi bendungan atau waduk Sanggeh ini belum diserahterimakan pada kami. Jadi, kerusakan ini masih jadi tanggungan PT Brantas Abipraya selaku kontraktor pelaksanaan pekerjaan. Kami sudah minta para rekanan untuk segera melakukan perbaikan,” tegasnya.
Untoro menyatakan, Waduk Sanggeh usianya sudah cukup lama karena dibangun pada era Belanda pada 1909. Waduk tersebut mampu menampung air sebanyak 225 ribu kubik dan mengairi sawah seluas 50 hektare. Dengan adanya tanggul ambles sedikit banyak akan berpengaruh pada pasokan irigasi ke areal sawah di sekitar waduk.
“Dalam waktu dekat, perbaikan tanggul ambles akan dikerjakan. Kebetulan, cuaca juga sudah mendukung karena tidak banyak hujan,” imbuhnya.
Sementara itu, Manager Operasional I PT Brantas Abipraya Anwar Khoirudin mengatakan, proyek yang dikerjakan memang belum diserahterimakan pada BBWS Pemali Juana selaku pengelola Waduk Sanggeh. Proyek di kawasan waduk sudah dilakukan secara multiyears mulai awal 2015 hingga akhir 2017 dengan alokasi dana Rp 10 miliar.
“Kami siap memperbaiki kerusakan ini. Pekerjaan ini memang masih menjadi tanggungjawab kami karena belum dilakukan serah terima,” katanya.
Sebelum diperbaiki, pihaknya akan bekerjasama dengan konsultan untuk melakukan kajian teknis guna mengetahui penyebab dan cara penanganan yang tepat. Setelah ada kajian teknis, perbaikan tanggul ambles tersebut akan segera dilakukan.
“Soal penyebab amblesnya tanggul ini saya belum bisa memberikan penjelasan pasti. Itu baru bisa saya sampaikan setelah ada kajian dari konsultas. Sebelumnya kami sudah mengerjakan sesuai gambar dan spesifikasi yang ada,” imbuhnya.


Sumber Berita : http://www.murianews.com/2018/05/11/142172/baru-diperbaki-tanggul-di-waduk-sanggeh-grobogan-ambles-sepanjang-20-meter.html