Grobogan – Proyek rehabilitasi
waduk Sanggeh di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Grobogan mendapat
sorotan dari banyak pihak. Hal ini terkait dengan amblesnya ruas tanggul
disisi utara pada akhir tahun 2017 lalu. Dari panjang tanggul 200 meter
itu terdapat titik ambles sepanjang 20 meter.
Akibatnya, tanggul yang juga berfungsi sebagai jalan inspeksi itu
tidak bisa dilalui kendaraan. Saat ini, tanggul ambles ditutup terpal
plastik untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
“Sesuai prosedur, tanggul yang ambles harus ditutup terpal agar tidak
makin rusak ketika ada hujan turun. Jadi, penempatan terpal ini bukan
untuk menutup-nutupi tanggul yang ambles,” kata Kabid Operasional dan
Pemeliharaan BBWS Pemali Juana Untoro Kurniawan, saat meninjau kondisi
Waduk Sanggeh, Jumat (11/5/2018).
Upaya mencegah kerusakan lebih parah juga dilakukan dengan menurunkan
elevasi atau ketinggian air waduk. Penurunan elevasi pada ketinggian
tertentu akan terus dilakukan hingga proses perbaikan tanggul
dikerjakan.
“Proyek rehabilitasi bendungan atau waduk Sanggeh ini belum
diserahterimakan pada kami. Jadi, kerusakan ini masih jadi tanggungan PT
Brantas Abipraya selaku kontraktor pelaksanaan pekerjaan. Kami sudah
minta para rekanan untuk segera melakukan perbaikan,” tegasnya.
Untoro menyatakan, Waduk Sanggeh usianya sudah cukup lama karena
dibangun pada era Belanda pada 1909. Waduk tersebut mampu menampung air
sebanyak 225 ribu kubik dan mengairi sawah seluas 50 hektare. Dengan
adanya tanggul ambles sedikit banyak akan berpengaruh pada pasokan
irigasi ke areal sawah di sekitar waduk.
“Dalam
waktu dekat, perbaikan tanggul ambles akan dikerjakan. Kebetulan, cuaca
juga sudah mendukung karena tidak banyak hujan,” imbuhnya.
Sementara itu, Manager Operasional I PT Brantas Abipraya Anwar
Khoirudin mengatakan, proyek yang dikerjakan memang belum
diserahterimakan pada BBWS Pemali Juana selaku pengelola Waduk Sanggeh.
Proyek di kawasan waduk sudah dilakukan secara multiyears mulai awal
2015 hingga akhir 2017 dengan alokasi dana Rp 10 miliar.
“Kami siap memperbaiki kerusakan ini. Pekerjaan ini memang masih
menjadi tanggungjawab kami karena belum dilakukan serah terima,”
katanya.
Sebelum diperbaiki, pihaknya akan bekerjasama dengan konsultan untuk
melakukan kajian teknis guna mengetahui penyebab dan cara penanganan
yang tepat. Setelah ada kajian teknis, perbaikan tanggul ambles tersebut
akan segera dilakukan.
“Soal penyebab amblesnya tanggul ini saya belum bisa memberikan
penjelasan pasti. Itu baru bisa saya sampaikan setelah ada kajian dari
konsultas. Sebelumnya kami sudah mengerjakan sesuai gambar dan
spesifikasi yang ada,” imbuhnya.
Sumber Berita : http://www.murianews.com/2018/05/11/142172/baru-diperbaki-tanggul-di-waduk-sanggeh-grobogan-ambles-sepanjang-20-meter.html