JEPARA- Hasil monitoring pasar tradisional yang dilakukan
oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jepara, Kamis (7/6)
mendapatkan sejumlah temuan. Selain ada barang-barang kedaluwarsa, tim
yang dipimpin langsung oleh Asisten II Setda Jepara, Mulyaji ini juga
sempat menemukan sejumlah bahan makanan yang diduga mengandung zat
berbahaya.
Menurut Mulyaji, dalam monitoring tersebut pihaknya mencurigai
adanya sejumlah bahan makanan dan minuman yang diduga mengandung zat
berbahaya. Zat berbahaya tersebut dintaranya adalah boraks, rhodamin B
dan formalin. Berdasarkan kecurigaan tersebut pihaknya mengambil
langkah dengan akan melakukan penelitian laboratorium.
”Sampel beberapa jenis makanan dan minuman dari para pedagang yang
diduga mengandung zat berbahaya sudah diambil. Selanjutnya akan dibawa
ke Laboratorium untuk diidentifikasi lebih lanjut,” kata Mulyaji, Kamis
(7/6).
Jika memang nantinya memang ditemukan adanya zat berbahaya, maka akan
dilakukan langkah lebih lanjut. Para pedagang dalam hal ini juga akan
segera diberitahu mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan.
Beberapa sampel yang diambil, secara kasat mata memang memiliki warna
yang mencolok. Melihat tampilannya dicurigai mengandung pewarna tekstil.
Sementara itu, Pengawas Makanan Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten
(DKK) Jepara Retno Kusbandiyah mengatakan, ada beberapa bahan makanan
yang diambil sampelnya. Di antaranya adalah mie basah yang diduga
mengandung formalin, cendol warna merah yang diduga mengandng pewarna
tekstil rhodamin B, gempol, cincau, klepon yang diduga mengandung
formalin. Bahan makanan ini ditemukan di Pasar Kelet.
Sementara di Pasar Bangsri, tim monitoring menemukan dawet atau
cendol berwarna mencolok, yang diduga mengandung pewarna textile. Serta
berbagai macam ikan asin, yang diduga mengandung formalin. Namun
demikian kata Retno, bahan makanan tersebut akan dibawa ke laporatorium
Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, untuk dibuktikan apakah memang benar
mengndung zat berbahaya atau tidak. Jika memang mengandung zat
berbahaya, maka akan dilakukan langkah lanjutan.
“Secara kasat mata ini sudah terlihat, biasanya ikan yang mengandung
formalin teksturnya, lentur dan tidak mudah rusak,” kata dia.
Menjelang Idul Fitri stok bahan pokok di sejumlah pasar tradisional,
masih terpantau aman. Bahan kebutuhan pokok masyarakat yang sangat
dibutuhkan saat ramadhan, seperti telur, cabe keriting, cabe merah,
bawang putih, daging tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan.
Meski ditemui ada kenaikan, besarannya masih wajar berkisar 3 persen.
Sumber Berita : http://www.wawasan.co/home/detail/4531/Awas-Ada-Bahan-Makanan-Kandung-Zat-Berbahaya-di-Pasar-Tradisional