Panjat pinang di laut tersebut diselenggarakan warga RT 3/RW 5,
Kelurahan Demaan, Jepara. Kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap
tahun dalam rangka memeriahkan tradisi lomban Jepara.
Berlokasi di laut turut wilayah Kelurahan Demaan, tahun ini
pelaksanaan panjat pinang tersebut lebih meriah. Hal ini dikarenakan
tahun ini ada dua kategori panjat pinang yang digelar. Yakni untuk
anak-anak dan dewasa.
Selain itu, rangkaian kegiatan juga dimeriahkan dengan lomba tangkap
bebek yang berhadiah ratusan ribu rupiah bagi warga setempat.Panitia kegiatan, Ulil Absor mengatakan, setiap kali digelar kegiatan tersebut mampu menyedot perhatian warga. Hal ini karena keunikan dari panjat pinang tersebut. ”Panjat pinang ini diadakan di laut, berbeda dengan panjat pinang pada umumnya yang diadakan di darat,” katanya kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Dalam panjat pinang tersebut, setiap kelompok ada tiga orang yang bekerja sama untuk naik sampai puncak. Mereka beraksi dan disaksikan para penonton dari pinggir pantai. Ada pula penonton yang menyaksikan dari atas perahu.
Tak hanya disaksikan warga di Kelurahan Demaan, acara ini juga disaksikan ratusan warga dari berbagai wilayah di Jepara. ”Penonton sangat senang menyaksikan acara tersebut karena unik dan banyak hal lucu yang bisa menghibur,” terangnya.
Bagi masyarakat di wilayah tersebut kegiatan ini dijadikan momen untuk mempererat rasa kekeluargaan. ”Tidak sekadar main-main di sini mereka juga dilatih untuk semangat, sabar dan kompaks dalam menyelesaikan tantangan,” ujarnya.
Karena antusias penonton, Ulil menyatakan, kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya. ”Ini jadi salah satu atraksi desa kami,” katanya.
Sementara itu salah satu penonton, Naila menyatakan, dia sengaja datang ke Kelurahan Demaan untuk menyaksikan panjat pinang tersebut. ”Datang untuk menonton bersama teman-teman. Kegiatannya unik dan lucu,” imbuh gadis yang tinggal di Desa Tahunan tersebut.
Sumber Berita : https://radar.jawapos.com/radarkudus/read/2018/06/25/82847/unik-butuh-dua-jam-raih-hadiah-di-pucak-pinang