Cari Blog Ini

Senin, 25 Juni 2018

Dua Kepala Kambing Dilarung Saat Sedekah Laut Bajomulyo, Juwana.

PATI JUWANA – Larung sesaji dalam ritual sedekah laut Desa Bajomulyo, Juwana menggunakan dua kepala kambing. Prosesi melarung sesaji yang ditempatkan pada miniatur kapal berlangsung lancar. Kali ini pihak panitia sedekah laut menggunakan dua miniatur kapal yang dilarung hanya ngga muara Laut Jawa.
Seperti biasa, banyak ritual sebelum puncak acara, yakni larung sesaji. Seperti Kiran budaya lokal, berebut gunungan makanan ringan hingga pentas hiburan yang yang digelar setelah pemberangkatan kapal-kapal tangen hantarkan sesaji menuju ke muara.
Mulai dari awak kapal hingga polisi air turut menjaga keselamatan warga selama ritual menuju muara.
Bupati Pati, Haryanto saat sambutan berharap dari ritual itu bisa memberi keselamatan nelayan-nelayan dari Kabupaten Pati.
“Bismillahirohmanirohim maka acara larung saji yang akan kita laksanakan hingga ke muara saya serahkan kepada panitia,” ungkapnya, Minggu (24/6/2018) di TPI II Juwana.
Kepala Unit TPI II Juwana, Tri Widodo mengatakan, kali ini memang berbeda dalam hal saji yang dilarung, yakni menggunakan dua kepala kambing. Jika tahun-tahun sebelumnya, ritual ini menggunakan kepala kerbau untuk warga Desa Bajomulyo.
“Dulu-dulu adalah kepala kerbau, kalau kepala kambing alasannya saya sendiri kurang tahu, saya di sini baru tiga bulan ini. Harapan kedepan adanya larung saji ini agar supaya masyarakat nelayan Desa Bajomulyo dan sekitarnya bisa mendapat keselamatan yang banyak agar membangun desa maupun Kabupaten Pati,” kata Tri Widodo.
Tutur Kepala Unit TPI II Juwana, tradisi Larung sesaji dalam sedekah laut sudah berlangsung sekitar 30 tahun yang lalu. Pertama kali yang mengadakan adalah warga Desa Bendar, Juwana dimana dahulu menggunakan pohon pisang untuk melarung ke sungai.