Batang – Pemudik dari arah Jakarta tujuan Jawa
Tengah kini dapat memilih sejumlah jalur lintasan saat pulang ke kampung
halaman. Selain jalur pantura yang kondisinya bagus, pemudik juga bisa
melintasi tol yang telah tembus sampai Semarang dan Sragen.
“Tahun 2018 jalan tol yang melintas Jateng sudah tembus hingga
Semarang, demikian pula Tol Salatiga juga telah tembus Sragen, meskipun
sebagian ada yang masih fungsional, seperti dari Pemalang sampai
Semarang,” ujar Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono usai gelar
pasukan Operasi Ketupat Candi 2018 di Tol Gringsing Kabupaten Batang,
Rabu (6/6).
Turut hadir pada gelar pasukan yang dihelat di sisi barat ruas tol
Jembatan Kali Kuto itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jateng Drs Heru
Sudjatmoko MSi, Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Wuryanto,
Forkopimda, serta tokoh agama dan masyarakat.
Pada mudik Lebaran 2018, kata dia, banyak jalur menuju berbagai
daerah di Jateng. Pemudik dapat melalui jalur pantai utara atau selatan
dengan berbagai fasilitas yang tersedia. Di antaranya rest area, tempat ibadah, SPBU, pusat oleh-oleh dan sebagainya.
“Untuk pemudik yang melalui tol, saya mengimbau untuk mengendalikan
kecepatan kendaraan, yakni sekitar 40 – 60 kilometer per jam, khususnya
saat masuk Pemalang sampai Semarang,” pintanya.
Selain itu, pemudik dari Jakarta yang melewati tol diminta
mempersiapkan kartu elektronik dan memastikan jumlah saldo sesuai yang
dibutuhkan. Pasalnya semua transaksi tol dilakukan secara nontunai atau
tidak lagi cash seperti musim mudik dan balik Lebaran 2017.
Ditambahkan, pemerintah provinsi, Polda Jateng, serta Kodam IV/
Diponegoro sudah mempersiapkan berbagai langkah dan upaya agar
pelaksanaan mudik maupun balik berlangsung lancar dan aman. Dengan
pembangunan infrastruktur jalan, tugas aparat menjadi lebih ringan
karena kemacetan dapat terurai. Terlebih kemacetan arus lalu lintas
sebelum 2017 selalu menjadi masalah klasik di setiap arus mudik dan
balik lebaran.
“Alhamdulillah dengan dibangunnya infrastruktur tol di
Jateng, ini menjadi alternatif pemudik untuk melintasinya saat masuk
Jateng,” imbuh Kapolda.
Terkait pengamanan selama Operasi Candi Ketupat, pihaknya menerjunkan
kekuatan sebanyak 21.688 personel dari unsur Polri, pemerintah daerah
serta TNI. Semua petugas sudah siap menjaga keamanan dan kelancaran arus
mudik dan balik Lebaran 2018, termasuk di rest area dan pos pam yang tersebar di sepanjang jalur mudik.
Ia menambahkan, Tol Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer telah siap
difungsikan untuk arus mudik mulai H-10 Lebaran 2018. Meskipun
penerangan dan rambu-rambu lalu lintas di beberapa titik masih minim,
tetapi tol fungsional tersebut akan tetap dibuka pada malam hari.
“Tol fungsional idealnya digunakan pada siang hari, namun kita akan
melihat situasinya. Untuk mengatasi daerah-daerah minim penergan jalan,
setiap lima kilometer di sepanjang tol fungsional akan disiagakan mobil
patroli lalu lintas dan Sabhara, juga lampu SAR milik Polres-Polres
untuk membantu penerangan,” jelasnya.
Usai gelar pasukan, Kapolda, Pangdam, Plt Gubernur dan tamu undangan
lainnya menyaksikan pemusnahan minuman keras berbagai merek. Ribuan
botol miras tersebut merupakan hasil operasi gabungan dari beberapa
daerah di Jateng.
Sumber Berita : https://jatengprov.go.id/publik/lalui-tol-fungsional-kecepatan-maksimal-60-km-jam/