Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
menurunkan tim pemantau pilkada untuk memantau jalannya pemilihan
gubernur pada 27 Juni nanti. Tim akan bekerja dua hari, yakni 26 – 27
Juni 2018.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri
Puryono KS MP pada Doa Bersama Menjelang Pemungutan Suara Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, di Kantor KPU Jateng, Minggu (24/6)
malam. Menurutnya, dengan adanya tim pemantau diharapkan bisa membantu
meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu. Salah satunya peningkatan
partisipasi masyarakat dalam memberikan hak pilih.
“Kami Pemprov Jateng juga menurunkan tim pemantau pilkada dan Insya
Allah tanggal 26 dan 27 Juni bekerja. Saya minta untuk juga mengurus
formulir A5 (formulir untuk pemilih pindahan, red). Jangan sampai karena
tugas, terus tidak nyoblos. Besok akan kami briefing sebelum berangkat ke lapangan,” tuturnya.
Sri Puryono berpendapat, segala keperluan untuk pesta demokrasi yang
akan diselenggarakan dua hari lagi, sudah disiapkan secara matang oleh
KPU Jateng. Mulai dari semua tahapan, hingga keamanan
penyelenggaraannya. Secara lahiriyah, Jateng optimistis bisa
melaksanakan pilkada dengan baik. Namun, dia mengingatkan, doa sangat
penting agar penyelenggaraan pilkada terlaksana sesuai harapan semua
pihak.
“Tidak kalah penting, mohon doa. Itu sangat penting. Malam hari ini
memang sengaja diselenggarakan oleh KPU dan saya sangat senang Pak Joko
(Ketua KPU Jateng, red) menyelenggarakannya. Harapan kita bersama bisa
terlaksana sesuai dengan slogan KPU, Becik Tur Nyenengke.
Becik artinya siapapun yang menang atau kalah, saya kira kita sudah
sama-sama dewasa untuk menyikapi. Meski demikian, kita harus tetap
waspada,” tuturnya seraya mengingatkan.
Ketua KPU Provinsi Jateng, Joko Purnomo menyambung, sebaran daerah
pelaksanaan Pilgub Jateng yang cukup luas, memang menjadi tantangan.
Pihaknya sudah berupaya maksimal agar penyelenggaraan, baik pemilihan
gubernur maupun pemilihan bupati/ wali kota yang dilaksanakan seretak di
tujuh kabupaten/ kota, bisa dilaksanakan dengan lancar. Segala
persiapan yang sudah dilakukan, menurutnya, merupakan kemampuan normatif
dan lahiriah sebagai manusia. Maka, pihaknya menyelenggarakan doa
bersama, agar penyelenggaraannya nanti mendapat ridho Tuhan.
Pada acara doa bersama tersebut, para tokoh lintas agama secara
bergantian mendoakan agar jalannya pemilihan gubernur maupun pemilihan
bupati/ wali kota berjalan lancar, aman, jujur dan adil.
Sumber Berita : https://jatengprov.go.id/publik/pemprov-jateng-turunkan-tim-pemantau-pilkada/