Dalam Tarling yang juga menjadi
puncak peringatan nuzulul Qur"an itu, Bupati Pati Haryanto berpesan
agar kitab suci Al-Quran yang diturunkan dan diwahyukan kepada
Rasullulah SAW dapat senantiasa menjadi pedoman dan panutan umat muslim.
"Sehingga terpaan dan goncangan yang
datangnya bertubi-tubi sejak zaman jahiliyah sampai sekarang tidak
sampai menggoyahkan kita umat muslim di dunia khususnya di Indonesia"
tegas Bupati.
Menurut Haryanto, Nuzulul Quran juga
mengingatkan tentang zaman jahiliyah dimana untuk mengamalkan dan
mensyiarkan agama sangatlah susah. "Berbeda dengan zaman sekarang
dimana kita semua diberi kemudahan untuk mengamalkanya", imbuh Bupati.
Bupati juga menghimbau kepada
seluruh masyarakat untuk tetap waspada dengan paham-paham radikal yang
berpotensi menyebabkan perpecahan.
"Tidak ada agama yang mengajarkan
untuk melakukan hal-hal yang memecahbelah bangsa dengan cara-cara yang
keji dan kejam", ujar Bupati.
Suami Musus Indarnani ini juga
meminta masyarakat juga aktif menjaga lingkungan sekitar dari paham
radikal karena paham tersebut harus dijauhi dan diperangi semua pihak
agar hidup jadi rukun, aman dan damai.
Malam peringatan Nuzul Qur"an
dimulai dengan sholat lsya, sholat Tarawih dan ditutup tausiah oleh
Ustad Abdul Rohman Samsuri dari Kudus.Sumber Berita : https://www.patikab.go.id/v2/id/2018/06/05/peringati-nuzulul-quran-bupati-minta-masyarakat-ki/