Dia yakin dapat menuntaskan proyek sebelum tenggat waktunya. Setiap hari, pengerjaan dicermati dan dievaluasi agar hasilnya maksimal. Di sekitar proyek sudah disiapkan dua sumur dan rencananya ditambah tiga.
”Kendala yang dihadapi masalah air untuk proses pekerjaan,”jelasnya. Dia menjelaskan, pada H-2 pekerja libur Lebaran hingga H+8. Selanjutnya, pada 25 Juni pekerjaan digenjot lagi usai Lebaran.
Tuntas
Meskipun dikejar deadline, kualitas bangunan dijaga. Diperkriakan, terdapat empat pengerjaan yang tuntas awal Agustus. Keempat pengerjaan yakni penghijauan, pemasangan paving, pembuatan gapura dan penyempurnaan sarana dan prasarana (sarpras).
Penyelesaian gedung multi fungsi, lapangan indoor dan panjang tebing, masuk dalam penyempurnaan sarana dan prasarana. Diperkirakan, pada 1 Agustus pekerjaan lainnya seperti kafe dan toilet sudah mencapai 60 persen.
”Kami akan menambah jam kerja dan tenaga kerja,” paparnya. Disinggung soal penghijauan, dia menyebut sudah menyiapkan 300 batang pohon pule setinggi 4 meter.
Tanaman didatangkan dari Salatiga seharga Rp 2 jutaan per batang. ”Setelah ditanam, kondisi sekitarnya diperkirakan akan terlihat asri,” imbuhnya.
Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/93278/proyek-sport-centre-terkendala-air