Data tersebut dihimpun dari Pos Pemantau
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati. Lalu lintas didominasi
kendaraan pribadi bernopol luar daerah. Terutama mobil pribadi dan
sepeda motor.
“Hingga saat ini arus lalulintas
didominasi mobil pribadi dan sepeda motor. Pengemudi dan pengendara
lebih memilih waktu malam hari karena dirasa lebih efektif dan lebih
nyaman,” demikian ungkap petugas Pos Pemantau Dishub, Annisa Luthfi
Riya, Selasa (12/6/2018).
Puncak arus mudik tahun ini
diperkirakan pada H-2 lebaran. Untuk mengurai kapadatan lalu lintas,
Kementrian Perhubungan (Kemenhub) melalui pemerintah membatasi truk
angkutan barang melintas maksimal pada H-4. Aturan tersebut tidak
berlaku bagi truk pengangkut kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas).
“Untuk kendaraan barang hanya beberapa
saja. Bisa diperkirakan puncak arus mudik yang melintas di Pati, pada
H-2 lebaran,” katanya.
Sementara itu kepolisian menyediakan enam pos terpadu di jalur Pantura
kawasan Pati, mulai arah dari Kudus ke kota dan kecamatan Juwana hingga
Rembang. Pos tersebut disediakan bagi pemudik untuk sekedar beristirahat
ketika perjalanan mudik.