Cari Blog Ini

Rabu, 06 Juni 2018

Status Merapi Masih Tetap Waspada

KBRN, Yogyakarta : Hingga kini, status Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, masih berada pada level waspada, akibat masih tingginya aktivitas vulkanik di gunung tersebut.       
Hasil pemantauan pada, Selasa (5/6/2018) lalu, aktivitas vulkanik masih didominasi pelepasan gas, yang ditunjukkan adanya aktivitas kegempaan Multi Phase (MP) sebanyak satu kali per hari, Gempa Volcano Tektonik (VT) sebanyak dua kali per hari, dan Gempa Guguran sebanyak delapan kali per hari.
”Sedangkan suhu di pusat kawah Gunung Merapi, masih berkisar 35,3 derajat celcius,” ungkap Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida di kantornya, Rabu (6/6/2018).
Ia juga mengungkapkan, letusan freatik yang terjadi saat ini, hanya menghasilkan material sebanyak 100 ribu meter kubik, dengan lontaran material jatuhan dalam radius tiga kilometer dari puncak. Material yang dihasilkan juga tidak sebanyak letusan sebelumnya.
Material letusan tahun 2006 mencapai 10 juta meter kubik dengan luncuran awan panas tujuh kilometer, tahun 2010 letusan menghasilkan material 130 juta meter kubik, luncuran awan panas sejauh 15 kilometer.
”Letusan freatik bukan merupakan bahaya utama yang mengancam jiwa penduduk, namun menjadi indikasi aktivitas selanjutnya,” terang dia.
Pihaknya juga masih melarang adanya aktivitas penduduk, pada radius tiga kilometer dari puncak. Khusus warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III tetap diminta meningkatkan kewaspadaan mereka.



Sumber BErita :   http://www.rri.co.id/post/berita/536517/daerah/status_merapi_masih_tetap_waspada.html