Cari Blog Ini

Rabu, 06 Juni 2018

Stok Daging Aman, Harga Stabil

KUDUS - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus memantau kebutuhan daging jelang Lebaran. Saat ini, stok daging dinilai aman setelah masuknya daging sapi impor.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Catur Sulistiyanto melalui Kasi Produksi dan Kesehatan Ternak Bidang Peternakan, Sidi Pramono menyebut, tidak perlu ada kekhawatiran soal stok daging.
”Ketersediaan hingga Lebaran nanti aman,” katanya, Senin (4/6). Tim mendatangi Pasar Bitingan, Desa Ploso, Kecamatan Jati, Pasar Jetak (Kaliwungu) dan Pasar Jekulo.
Sejumlah pedagang menyatakan tidak ada persoalan dengan stok kebutuhan daging menjelang Lebaran. Selain memantau ketersediaan daging, kata dia, digelar juga sosialisasi cara penyimpanan daging yang baik.
Daging yang belum terjual sebaiknya disimpan dalam frezzer atau pendingin kulkas. Untuk penyimpanan di frezzer, ungkap dia, suhunya terjaga sehingga kualitas daging tetap bagus. ”Jangan disimpan dalam boks dengan es balok batangan,” ungkapnya.
Keseimbangan
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Sudiharti melalui Kabid Fasilitasi Perdagangan, Imam Prayitno membenarkan, adanya daging impor masuk ke sejumlah pasar tradisional di Kota Keretek. Setiap hari, ratarata terdapat tiga hingga empat kuintal daging impor.
Harga daging impor lebih murah, dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp 80 ribu per kilogram. Harga daging lokal sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 110 ribu per kilogram. ”Sejumlah importir telah kami panggil, dan mereka mengaku telah memasukkan daging impor,” ungkapnya.
Dikatakan, tidak ada masalah terkait daging impor. Justru, daging impor dapat menjaga kestabilan harga. Saat ini, jelasnya, harga daging impor Rp 80 ribu per kilogram. Harga daging lokal jenis sapi antara Rp 100 ribu hingga Rp 110 ribu per kilogram.
Adapun harga daging kerbau dan kambing, Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram. Pihaknya mengimbau pedagang tidak mencampur daging lokal dengan impor. Pembeli harus jeli memilih.
Salah seorang pedagang daging di Pasar Jekulo, Atok (50) asal Desa Bacin, Kecamatan Bae, menyatakan, belum ada kenaikan harga. Kondisi tersebut diperkirakan bertahan hingga menjelang Lebaran.   


Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/92446/stok-daging-aman-harga-stabil