Cari Blog Ini

Senin, 09 Juli 2018

Digarap Sejak 2014, Air Proyek SPAM Tak Kunjung Ngalir

 BLORA – Warga Blora mempertanyakan proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM), proyek bantuan pusat (APBN) yang sudah digarap sejak empat tahun (2014), hingga kini belum ada kejelasan kapan airnya mengalir.
Sejauh ini pipa jaringan distribusi utama (JDU) dari Cepu ke Blora sudah rampung, dan sudah tertanam sejuah sekitar 42 kilometer dari pinggir sungai Bengawan Solo, bahkan sudah sampai menara air di Tegalgunung, Kota Blora.
“Seingat saya sudah digarap sejak 2014, tapi proyek yang katanya bantuan pusat belum jelas kapan mengucurnya,” ungkap Sujadi (44), warga Sambong, Minggu (8/7).
Pertanyaan  yang sama dilontarkan Supriyanto (38), warga Kecamatan Jiken, berharap proyek air bersih yang didengarnya berbiaya Rp 125 miliar lebih bisa segera mengalir ke rumkah-rumah warga.
Suroso (51), warga Jepon, Blora, juga mempertanyakan masalah yang sama, soal proyek SPAM bantuan pusat yang pipanya tertanam di dekat rumahnya hingga saat ini belum juga mengalir. “Para tetangga saya sering tanya soal proyek air bersih yang airnya dari Bengawan Solo, tapi kapan bisa dinikmati,” kata Suroso.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Blora, Yan Riya Pramono, menegaskan sampai saat ini proyek SPAM belum diserahkan ke Pemkab.
Tahap Uji Coba
Menurut Yan Riya, saat ini sedang tahap uji coba fasilitas, dan ada beberapa titik pipa yang belum connect. Pemkab (PDAM) berharap SPAM bisa segera dinikmati masyarakat luas.
Proyek multi years yang mulai digarap sejak 2014 lalu melintasi lima kecamatan (Cepu, Sambong, Jiken, Jepon, Blora ), selain dilengkapi menara air baru di Jiken, fungsinya untuk distribusi di tiga kecamatan, Jiken, Jepon, dan Kota Blora.
Tidak hanya pembangunan jaringan pipa, proyek SPAM juga membangun intake di pinggir Sungai Bengawan Solo di Cepu, air dipompa di unit pengolahan yang ada belakang kantor PDAM Cepu.
Setelah air diolah, dipompa masuk ke unit booster yang dibangun di barat Kota Cepu, selanjutnya air dipompa lagi ke menara baru di timur Jiken untuk ditribusikan ke rumah-rumah warga Kecamatan Jiken, Jepon, dan Kota Blora.
Diberitakan sebelumnya, proyek SPAM itu nantinya bisa melayani kebutuhan air untuk 8.000 kepala keluarga, dibangun Kementrian Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya,.
Proyek sangat strategis, diperkirakan menelan dana sekitar Rp 130 miliar yang  dilaksankan kontraktor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Hutama Karya, dan nantinya mampu beroperasi dengan kapasitas 200 liter/detik.
Dari IPA itu, air didistribusikan ke Kota Blora melalui pipa transmisi diamter 450 mm sampai dengan booster pomp-01 di barat Cepu. Dari lokasi ini terus didorong ke Blora dengan pipa trasmisi berdiameter 350 mm melalui booster pom-02 di Cabak.



Sumber Berita :  http://www.wawasan.co/home/detail/5021/Digarap-Sejak-2014-Air-Proyek-SPAM-Tak-Kunjung-Ngalir