BLORA – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM)
Kementrian Energi Sumber Dayat dan Mineral (ESDM) Cepu, Blora,
mengadakan pendidikan pelatihan (diklat) migas kepada masyarakat
Blora, Bojonegoro, Tuban, dan daerah lainnya.
Diklat yang dinilai strategis dan sangat penting di antaranya untuk
masyarakat di tiga kabupaten bertetangga itu di perbatasan Provinsi
Jateng-Jatim itu, karena tiga kabupaten tersebut berada di kawasan
minyak dan gas bumi (migas).
Pembukaan diklat berlangsung di aula II Barat lantai III gedung
PPSDM, Senin (2/7). Hadir Kepala PPSDM Wahid Hasyim, Bupati Blora H.
Djoko Nugroho, perjabat terkait dari Kabupaten Bojonegoro dan Tuban,
Jatim.
Kepala PPSDM Wahid Hasyim, menjelaskan dibuka enam bidang pelatihan,
terdiri program aparatur Kementrian ESDM yang meliputi introduksi
kegiatan usaha hilir migas, dan basic fire fighting.
Program lainnya meliputi operator stasiun pengisian bahan bakar umum
(SPBU), juru ukur seismik, operator K3, dan operator pesawat angkat unit
rigger. “Masing masing bidang diikuti 20 orang peserta, dengan waktu pelatihan lima hari hingga tiga minggu,” jelas Wahid Hasyim.
Berkeadilan
Wahid menilai pelatihan ini sangat penting bagi masyarakat, karena
diklat ini untuk keperluan jangka panjang, bahkan tahun ini PPSDM fokus
memberi diklat untuk masyarakat, dan besertifikasi. “Setelah mendapat
sertifikat, kami minta peserta diklat tetap berusaha mencari kerja,”
pesannya.
Bupati Blora H Djoko Nugroho memberi apresiasi bantuan program diklat
dari PPSDM ESDM kepada masyarakat umum, karena pelaksanaan diklat
bertepatan momentum kebangkitan nasional bertema Pemerataan Pembangunan
Indonesia yang berkeadilan sebagai wujud kebangkitan nasional.
Mengingat pesertanya berasal dari berbagai daerah, ada yang dari
Maluku Tenggara Barat, Kepulauan Aru dan lainnya, Djoko Nugroho berpesan
agar semua peserta diklat harus bersungguh-sungguh dalam mengikuti
kegiatan.
Diakuiknya, PPSDM yang sebelumnya bernama Pusdiklat Migas,
hanyalah memberikan pancing, khususnya bagi masyarakat yang belum punya
kemampuan diberi pengetahuan. “Blora, Bojoneogoro, Tuban sangat
potensial karena berada di kawasan migas, saya harap pelatihan
berkelanjutan, dan tidak hanya kali ini saja,” tandasnya.
Sumber Berita : http://www.wawasan.co/home/detail/4915/Diklat-Migas-Untuk-Warga-di-Kawasan-Migas