KBRN, Ungasan : Gunung Agung mengalami peningkatan aktivitas
vulkanik sejak Rabu (27/6/2018). Bahkan yang terakhir, Rabu (4/7/2018)
Pukul 12.20 WITA, erupsi Gunung Agung terpantau mengalami peningkatan
tinggi kolom abu menjadi 2.500 meter dari puncak atau 5.500 meter dari
permukaan laut.
Banyak pihak khawatir, kondisi Gunung Agung akan mengganggu rencana IMF-World Bank Annual Meeting 2018.
Menyikapi
itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan
disela-sela mendampingi Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim di Garuda
Wisnu Kencana (GWK), Kamis (5/7/2018) mengaku optimis pertemuan tahunan
IMF-Bank Dunia, Oktober 2018 tidak terganggu aktivitas Gunung Agung.
"Menyangkut
masalah Gunung Agung tadi kita sudah diinfokan oleh Kepala PVMBG, Pak
Kasbani dan juga tadi oleh Profesor Surono secara terpisah, sangat kecil
peluangnya untuk terjadi ledakan atau erupsi seperti tahun 1963. Jadi
yang terjadi sekarang ini adalah letusan-letusan yang sifatnya
skala-skala kecil dan ini bisa terjadi seperti Merapi, Sinabung, seperti
Anak Krakatau dan sebagainya. Ini adalah suatu hal yang menurut mereka
amat lumrah,"jelasnya.
Berdasarkan
analisa dan data yang dimiliki, Luhur yakin aktivitas Gunung Agung jika
terjadi erupsi besar tidak akan mengganggu kegiatan di Bandara I Gusti
Ngurah Rai. Alasannya, angin akan bertiup ke arah timur pada bulan
Oktober, atau bertepatan dengan IMF-World Bank Annual Meeting.
"Kalaupun
terjadi, saya ulangi ya kalaupun terjadi erupsi yang tahun 63, yang
sangat kecil kemungkinan terjadi itu hanya bisa mengcover sampai atau
impactnya sampai 10 - 12 kilometer saja. Dan kebetulan pada bulan
Oktober untuk ramalan cuaca yang sudah kita punya selama 10 tahun
terakhir ini, angin itu bertiup ke timur. Jadi kalaupun dia terjadi
erupsi maka awannya atau debunya akan bertiup kesebelah timur," ujarnya.
"Kita berdoa sajalah dan kami juga
minta sama teman-teman, sama pendeta-pendeta disini mendoakan semoga
acara ini sukses. Karena ini juga membuat kebaikan buat masyarakat Bali
khususnya dan Indonesia secara umum. Jadi kita tidak terlalu banyak
khawatir, tetapi kita tentu mewaspadai, memantau dengan cermat
perkembangan mengenai Gunung Agung," imbuh Luhut.
Ditanya
potensi penutupan Bandara I Gusti Ngurai Rai, jika analisa dan data
tersebut meleset, Luhut yakin dengan seluruh skenario yang dimiliki
untuk menyukseskan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia.
"Kita
katakan kita sudah semua punya skenario, dan kita percaya diri dengan
skenario yang sudah kita selesaikan," tegas Menko bidang Kemaritiman,
Luhut Binsar Panjaitan.
Presiden Bank
Dunia, Jim Yong Kim pada kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya yakin
dengan berbagai skenario yang dimiliki Pemerintah Indonesia. Meski ia
tak memungkiri, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung merupakan
fenomena alam yang sangat sulit diprediksi.
"Kita
semua tidak ada yang bisa memperkirakan apa yang akan terjadi, tetapi
saya percaya, saya sangat yakin bahwa Pak Luhut beserta tim beliau,
acara ini (IMF-World Bank Annual Meeting 2018, red) nanti akan dapat
berlangsung dengan baik," ucap Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim.
Sumber Berita : http://www.rri.co.id/post/berita/546072/nasional/imfworld_bank_annual_meeting_jalan_terus_meski_gunung_agung_bergejolak.html