JAKARTA, suaramerdeka.com - Kementerian Luar Negeri
(Kemenlu) Republik Indonesia, tengah menggiatkan layanan diplomasi
digital (digital diplomacy) untuk mendukung kegiatan ekonomi, politik,
serta sarana komunikasi bagi WNI di luar negeri.
"Pertengahan April 2018 Kemenlu telah memanfaatkan layanan ini untuk
melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri,
dengan meluncurkan platform aplikasi Safe Travel yang berbasis
multi-platform," kata Achmad Ramadhan dari Direktorat Informasi dan
Media Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta kemarin.
Sebelum menggunakan aplikasi, Kemenlu juga telah memanfaatan layanan
digital melalui website dan media sosial seperti facebook, instagram,
dan Youtube. Achmad menjelaskan, layanan ini tidak hanya dipakai dalam
kondisi darurat saja, tetapi juga berisikan informasi praktis yang
diperlukan WNI.
"Dari aplikasi yang dapat diunduh gratis ini, WNI akan mendapatkan
informasi lengkap mengenai berbagai negara di dunia, informasi kontak
perwakilan RI, hukum dan tata aturan yang berlaku di masing-masing
negara, mata uang setempat, tempat ibadah, lokasi wisata, sampai
informasi kuliner," kata Achmad.
Fitur penting lainnya, lanjut Achmad, penggunaan tombol darurat
(panic button). Dalam keadaan darurat, WNI yang berada di luar negeri
dapat menggunakan fitur tombol darurat untuk mengirim foto, merekam
video, menghubungi Perwakilan RI terdekat dan mengirim lokasi kejadian.
Dia juga menambahkan, dari sisi ekonomi, melalui aplikasi ini juga
bisa menyampaikan sosialisasi berbagai kegiatan seperti pameran di luar
negeri. "Kami harap melalui layanan ini akan tercipta kegiatan bisnis
yang sallig menguntungkan," ujar dia, seperti dilansir dari Antara.
Komitmen Kemenlu dalam menggiatkan diplomasi digital kembali
ditunjukkan lewat kegiatan edukatif berupa seminar bertajuk "Diplomasi
Digital" yang digelar Kamis (12/7), di Gedung Kemenlu Jakarta. Pada
seminar internasional itu, Kemenlu menggandeng Pulse Lab Jakarta dan
DIPLOFoundation.
Seminar dihadiri korps diplomatik, perwakilan kementerian dan
lembaga, organisasi masyarakat sipil, dan organisasi swasta. Dibuka oleh
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dituturkan Project
Manager-Asia DIPLOFoundation, Shita Laksmi seminar internasional ini
juga menghadirkan sejumlah praktisi diplomasi sebagai pembicara.
Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/news/baca/103921/kementerian-luar-negeri-giatkan-diplomasi-digital