JEPARA PECANGAAN
– Kondisi Jembatan Kembung Kempis (Bungpis) yang menghubungkan antara
Desa Gerdu dan Dukuh Doropayung, Desa Kaliombo, Pecangaan, serta Dukuh
Mantren, Desa Mutih, Wedung-Demak, semakin memprihatinkan. Selain banyak
lubang di jembatan, beberapa waktu lalu pegangan (besi pegangan)
jembatan rusak dan jatuh ke sungai.
Besi pegangan yang rusak tersebut merupakan pegangan di sebelah kiri
jembatan. Di dua ujungnya, pegangan masih terpasang. Namun di bagian
tengah besi pegangan tersebut patah dan jatuh ke sungai.
Badan jembatan sendiri saat ini lebih banyak diperkuat kayu dan hanya
sedikit bagian yang dilapisi aspal. Lubang di jembatan juga semakin
banyak. Dengan kondisi tersebut, warga yang lewat harus lebih waspada.
Terlebih saat harus berpapasan dengan pengendara lain. Sebab kini tak
ada lagi besi pengaman jembatan tersebut.
Meski kondisinya berbahaya, setiap harinya jembatan tersebut masih
digunakan masyarakat sebagai jalur transportasi baik menggunakan
kendaraan bermotor maupun berjalan kaki. Sebab, jembatan itu menjadi
satu-satunya jembatan penghubung tercepat dua wilayah Jepara-Demak.Sebagaimana yang tampak siang kemarin, banyak pengendara sepeda motor yang melewati jembatan itu. Saat ada kendaraan lewat, getaran di sepanjang jembatan cukup terasa.
Tak semua pengguna jalan memiliki nyali untuk melewatinya. Ada juga pengendara yang memilih menuntun kendaraannya. Bagi yang berboncengan, pembonceng memilih turun dan berjalan kaki saat melewati jembatan.
Para pengendara banyak mengeluhkan kondisi saat melewati jembatan itu. Ada yang berkata ‘kapan diperbaiki’, ‘sering ditinjau tidak pernah ada perbaikan’ sampai berkata ‘hanya bisa banyak-banyak berdoa’.
Salah satu warga yang melewati jembatan tersebut, Saiful mengatakan, sebenarnya dia miris saat harus melewati jembatan tersebut. Namun dia tidak memiliki pilihan lain. ”Kalau harus memutar kejauhan, jadi terpaksa tetap lewat sini,” ujarnya.
Saiful berharap, pemerintah segera turun tangan mengingat kondisi jembatan semakin memprihatinkan. ”Sudah sering ditinjau tapi tidak ada tindak lanjut. Kondisi sudah sangat memprihatinkan seperti ini harusnya segera ada upaya perbaikan,” tuturnya.
Hal serupa dinyatakan warga lainnya, Setyoningsih. Setiap kali melewati jembatan itu dia mengaku was-was. ”Sudah banyak lubang, sekarang besi pegangan juga patah dan jatuh. Hanya bisa banyak-banyak berdoa kalau lewat sini,” ungkapnya.
Sebelumnya pada akhir Desember lalu, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi bersama Kepala BBWS Pemali Juana Rubhan Ruzziyatno sempat melakukan peninjauan jembatan secara langsung. Saat itu Bupati Jepara menjanjikan akan mengupayakan perbaikan dengan mencarikan anggaran dari pemerintah pusat. Pihaknya juga berjanji akan datang ke Jakarta untuk menemui Menteri Pekerjaan Umum untuk menyampaikan usulan perbaikan jembatan dengan harapan perbaikan dua jembatan bisa diprioritaskan. Namun hingga kini upaya perbaikan belum juga dilakukan.
Sumber Berita : https://radar.jawapos.com/radarkudus/read/2018/07/09/86567/membahayakan-meski-pagar-jembatan-roboh-warga-tetap-nekat-lewat