Cari Blog Ini

Sabtu, 14 Juli 2018

Menristekdikti Dorong UMKM Kembangkan Pengalengan Makanan Lokal

KBRN, Yogyakarta : Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir mendorong masyarakat menciptakan makanan lokal yang memiliki kualitas internasional. Upaya tersebut akan didukung oleh program pengembangan IPTEK LIPI sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing di manca negara.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Ristekdikti, Mohammad Nasir dalam kunjungan kerja di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (13/7/2018) siang.
Kunjungan kerja itu dilakukan dengan ditetapkanya BPTBA LIPI sebagai Lembaga Pusat Unggulan IPTEK Bidang Teknologi Pengemasan Makanan Tradisional Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut Mohammad Nasir berharap, adanya teknologi pengemasan makanan yang mampu mengawetkan makanan hingga satu tahun mendapat respon masyarakat.
Menurutnya, Iindonesia memiliki banyak makanan lokal yang bernilai ekonomi tinggi, namun belum memiliki standar pengemasan makanan yang baik.
“Banyak orang makan produk asing karena tidak tersedianya produk lokal yang memenuhi kebutuhan yang layak. Dengan sistem pengalengan ini akan jauh lebih baik, nah ini harus kita dorong,” jelasnya kepada wartawan.

Menteri mengatakan, teknologi pengemasan makanan tradisional merupakan salah satu tekonologi unggulan BPTPA LIPI. Teknologi ini telah melalui riset pengemasan makanan tradisional sejak tahun 2014.

Lebih lanjut Menteri Mohammad Nasir menyebut bahwa teknologi BPTPA LIPI sangat baik dikembangkan bagi UMKM karena tidak merubah cita rasa, mudah dibawa sehinga dapat menjadi oleh-oleh luar kota hingga luar negeri.
Dengan teknologi tersebut pihaknya berharap UMKM khususnya makanan tradisional Indonesia dapat menjadi kuliner nusantara yang mendunia.

“Saya harap balai ini tidak hanya berkembang terus, tidak hanya ada di Gunungkidul, tetapi juga ada di Sumatera, Sulawesi atau tempat-tempat lain. Masakan-masakan ini harus kita kembangkan terus hingga kita bisa ekspor,” harapnya.

Sementara Kepala BPTPA LIPI, Hardi Julendra menyebut, saat ini ada 30 UKM di Indonesia yang setidaknya mengembangakan 42 jenis makanan tradisional. Salah satu UMK yang telah memanfaatkan teknologi pengemasan makanan tradisional yang sukses baik pasar domestik maupun mancanegara adalag Gudek Kaleng Bu Tjitro.


Sumber Berita :  http://rri.co.id/post/berita/548947/nasional/menristekdikti_dorong_umkm_kembangkan_pengalengan_makanan_lokal.html