Pati – Sebanyak 40 pelajar yang berasal dari Amerika
Serikat (AS) mengadakan kunjungan ke Pondok Pesantren Madarijul Huda
Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti, Pati belum lama ini. Mereka hendak
memperdalam pengetahuannya tentang dunia islam dan metode pembelajaran
ala pesantren.
Sekretaris Yayasan Madarijul Huda H Muhammad Yassin mengatakan,
kunjungan pelajar Amerika itu sebenranya untuk melihat realitas
keislaman yang ada di Indonesia. Kebetulan, yang hendak dikunjungi ada
di tiga kabupaten, yakni Semarang, Jepara dan Pati.
“Dari pihak Amerika menghubungi yayasan kami untuk mentetahui lebih
dekat dunia pesantren. Kami juga menyambutnya dengan baik,” katanya,
Sabtu (7/7/2018).
Lebih lanjut, dalam kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk
menunjukkan gambaran secara riil, bahwa dunia pesantren itu memegang
teguh toleransi dan menjaga nilai-nilai tradisi yang diwariskan oleh
leluhur. Bahkan, sebagian dari mereka juga ada yang memperdalam
pengetahuannya tentang musik.
“Kalau
di berita-berita, kadang kan banyak aksi intolerasi yang ditampilkan.
Nah, saat ini mereka secara langsung ingin melihat kebenarannya.
Ternyata, setelah sampai sini, mereka mengakui kehidupan pesantren itu
tidak radikal,” tambahnya.
Dia juga mengakui, bahwa secara umum pihaknya sangat berterimakasih
dengan adanya kungjungan tersebut. Mengingat, akan terjadi interaksi
antara keduanya, yakni antara santri dengan pelajar Amerika tersebut.
“Ini merupakan momen yang sangat baik bagi santri untuk
salingberinteraksi dan bertukar ilmu. Segingga, pemahaman diantara
keduanya bisa singkron dan bisa menjalin ikatan persaudaraan,”
tandasnya.
Sumber Berita : http://www.murianews.com/2018/07/07/145038/puluhan-pelajar-amerika-perdalam-budaya-pesantren-di-dukuhseti-pati.html