Presiden Joko Widodo (Jokowi)
mengingatkan kepada para bupati dan kepala dinas, bahwa sudah tidak
zamannya lagi mengurus perizinan berusaha itu berminggu-minggu,
berbulan-bulan, apalagi bertahun-tahun.
“Apa gunanya sistem online yang
ada kalau mengurus izin masih lebih dari sebulan. Investor mana yang
mau datang ke sebuah daerah kalau keadaan seperti sekarang ini masih
kita terus-teruskan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada
pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Asosiasi Pemerintah
Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Jumat (6/7) pagi.
Presiden menjelaskan, bahwa pemerintah pusat telah membuat Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS) yang dalam minggu-minggu ini akan diluncurkan.
“Nanti akan bisa di-trace, dari
mulai pemerintah pusat, provinsi, sampai kabupaten/kota, bisa usut
semuanya, di mana yang terhambat, kenapa terhambat,” jelas Presiden.
Ditegaskan Presiden, zamannya sekarang
ini adalah zaman serba cepat. Sekarang ini, menurut Presiden, bukan lagi
negara besar mengalahkan negara kecil atau negara kuat mengalahkan
negara lemah, tetapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang
lambat.
“Kuncinya di situ, kecepatan. Kecepatan
bertindak dan kecepatan melayani. Pola pikir seperti itu harus kita
miliki. Tanpa pola pikir seperti itu, jangan berani berbicara lagi
mengenai daya saing,” ujar Presiden.
Pekerjaan Besar
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi
mengingatkan bahwa Indonesia masih memiliki pekerjaan besar yang harus
diselesaikan. Angka kemiskinan, meskipun dari tahun ke tahun bisa
diturunkan, tetapi menurut Presiden masih pada posisi yang tinggi.
“Tahun 2015 pada angka 11,13. Tahun 2016
pada angka 10,7. Tahun 2017 kemarin pada angka 10,12. Dan kita harapkan
tahun ini angkanya turun menjadi 1 digit,” tegas Presiden.
Angka pengangguran, tambah Presiden,
juga turun dari tahun ke tahun, yang di tahun 2015 pada angka 7,56
sementara pada Februari 2018 sudah berada pada angka 6,87. “Ini masih
pekerjaan besar kita bersama,” ucap Presiden.
Presiden menegaskan, bahwa sekarang ini kunci jika ingin pertumbuhan ekonomi baik itu hanya 2 (dua), yaitu investasi dan ekspor.
Investasi itu, lanjut Presiden, akan
datang kalau semua melayani para investor dengan baik, kecepatan
perizinan bisa diberikan kepada investor, apalagi ekspor.
Karena itu, kalau ada investasi yang
orientasinya ekspor, Presiden menegaskan agar langsung diberikan (izin)
detik itu juga, karena ini akan memperbaiki neraca perdagangan yang
sekarang ini masih defisit, lebih banyak impor dari ekspor.
“Ini yang harus kita perbaiki
bersama-sama. Antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus
bekerja bersama-sama,” tutur Presiden Jokowi.
Tampak hadir dalam acara pembukaan itu
antara lain Mendagri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung,
dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.Sumber Berita : http://setkab.go.id/segera-luncurkan-oss-presiden-jokowi-tidak-zamannya-lagi-urus-izin-berminggu-minggu/