KBRN, Jakarta: Dalam beberapa waktu terakhir, penanganan karhutla juga
memperoleh kemajuan yang signifikan. Kejadian kebakaran hutan dan lahan
(karhutla) pada tahun 2015, memberikan pengalaman berharga bagi
Indonesia untuk melakukan langkah pencegahan agar tidak terulang
kejadian serupa. Saat itu, Presiden Joko Widodo secara langsung memimpin
dan menangani langkah-langkah penyelesaiannya di lapangan.
“Saat
ini dapat dirasakan hasilnya, selama 2 tahun dan masuk tahun ketiga,
tidak ada lagi transboundary haze (kabut asap lintas batas), tidak ada
karhutla yang signifikan atau yang berarti. Dengan demikian, kita
berhasil menangani hal itu. Upaya ini atas kerja keras semua pihak,”
ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya saat peluncuran Sistem Informasi
Kebakaran Hutan dan Lahan Melalui SMS (SMS Blast), di Jakarta. Dalam
rilis yang diterima, Kamis (5/7/2018).
Bertepatan dengan
pelaksanaan ajang olahraga se-Asia, ASIAN GAMES ke XVIII, tahun 2018 di
Jakarta dan Palembang, diharapkan sistem informasi melalui SMS blast
ini, mampu memberikan edukasi bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan
karhutla yang ada di daerah mereka, terutama yang berada di kawasan
pelaksanaan ajang ini dan daerah sekitarnya, seperti Provinsi Riau, dan
Jambi.
KLHK menjalin kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kemenkominfo), meluncurkan Sistem Informasi Kebakaran Hutan
dan Lahan Melalui SMS (SMS Blast). Hal ini dirasa perlu dilakukan
melihat peningkatan penggunaan ponsel pintar di masyarakat, sehingga
penyampaian informasi lebih efektif dan langsung dapat diakses oleh
masyarakat.
Disampaikan Menteri LHK Siti Nurbaya, kehadiran sms
blast ini sebagai bagian dari sistem informasi, dan teknologi yang
membuat langkah-langkah pengendalian karhutla semakin sistematis dan
instrumen kerjanya lebih modern. “Jadi dengan sms blast ini, kita
mengangkat lagi dan lebih mendorong lagi kepedulian masyarakat, juga
sebagai early warning system (sistem peringatan dini), serta untuk
menambah gairah masyarakat dalam menjaga alam dan lingkungan, khususnya
dari karhutla,” kata Siti Nurbaya.
Melalui kerjasama ini,
pemerintah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut mencegah
karhutla. “Saya sungguh-sungguh percaya bahwa masyarakat kita sangat
intens dan gandrung pada informasi. Terimakasih dan penghargaan tinggi
untuk semua pihak yang telah berupaya bersama untuk menangani dan
mengurangi karhutla dengan terus menerus memperbaiki sistem untuk
pencegahan dan langkah-langkah mengatasinya,” ujar Siti Nurbaya.
Menteri
Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, menyambut baik kerjasama
tersebut dan menyampaikan bahwa Kemenkominfo akan menyediakan sistem
penyebarluasan informasi pengendalian karhutla. “Saya mengucapkan
terimakasih kepada operator yang menyediakan layanan sms blast secara
gratis. Jadi layanan ini tidak berbayar,” kata Rudi.
Rudi
menambahkan, Kemenkominfo akan mendukung akses jaringan telekomunikasi,
khususnya di daerah rawan karhutla yang termasuk blind spot (titik
buta). Melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 131 Tahun 2015
Tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019, Kemenkominfo dapat
melakukan intervensi kebijakan dengan menyediakan akses informasi
pengendalian karhutla yang dapat diakses oleh jaringan telekomunikasi
dan lembaga penyiaran.
“Nanti dapat diperiksa, hutan yang sering
kebakaran itu, ada tidak yang berdampingan dengan daerah yang ada dalam
Perpres No. 131 Tahun 2015, kemudian nanti desa yang terdekatnya disana
akan kami bangun Base Transceiver Station (BTS),” jelas Rudi.
Acara
hari ini, menurut Plt. Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim,
KLHK, I.B. Putera Parthama, merupakan implementasi dari nota kesepahaman
antara KLHK dengan Kemenkominfo pada tahun 2017 tentang Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Penyebaran Informasi
Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. “Melalui peluncuran sistem
informasi ini, masyarakat dapat mengenal dan lebih familiar sistem
deteksi dini karhutla, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk
mengutamakan pencegahan karhutla dengan mengikutsertakan seluruh lapisan
masyarakat,” kata Putera.
Putera menambahkan, program ini juga
merupakan lanjutan dari sistem peringatan dan deteksi dini karhutla yang
telah lebih dulu diluncurkan pada tahun 2015, yang dapat dimonitor
melalui laman sipongi.menlhk.go.id.
Sumber Berita : http://www.rri.co.id/post/berita/545968/nasional/sukseskan_asian_games_klhk_dan_kemenkominfo_luncurkan_sms_blast_informasi_karhutla.html