Cari Blog Ini

Senin, 09 Juli 2018

Tamzil Beri Perhatian Kawasan Muria dan UMKM

KUDUS,  -  Bupati Kudus terpilih H Ir Muhammad Tamzil SH mengungkapkan akan memberi perhatian khusus pada kawasan Gunung Muria serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Langkah untuk mewujudkan rencana tersebut, telah dilakukannya, sehingga nanti begitu dilantik langsung bisa tancap gas.
Tamzil yang dalam Pilkada berduet dengan Hartopo, menyatakan, Gunung Muria merupakan kawasan yang strategis dalam kaitan konservasi sumberdaya alam, wisata, perkebunan, maupun pertanian. Warga masyarakat dipandang perlu dilibatkan secara aktif dalam membangun wilayah atas.
"Bahkan, beberapa hari lalu saya sudah koordinasi dengan BPSDA Seluna, untuk keperluan perencanaan membangun embung di alur Sungai Dawe dan Sungai Piji di wilayah Kecamatan Dawe," tuturnya dalam Ramah Tamah Terfokus dengan warga masyarakat perhutanan sosial dan PKL se Kabupaten Kudus di Taman Ria, Colo (Gunung Muria), Kecamatan Dawe, kemarin.
Hadir dalam acara itu para kepala desa dan ketua BPD dalam program perhutanan sosial, Ketua Umum Rejo Semut Ireng R Paulus Ekanto, Ketua Rejo Semut Ireng Cabang Kudus Masud, ratusan petani anggota Kelompok Tani Hutan (KTH), serta pedagang kaki lima (PKL) se Kudus.
Ormas Rejo Semut Ireng, kata Masud, merupakan mitra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mengurus program perhutanan sosial.
Bupati terpilih yang akan memimpin Kudus dari 2018 sampai 2023 itu, meminta kepada petani penggarap lahan hutan yang telah masuk dalam program perhutanan sosial, agar segera menyampaikan laporan mengenai kebutuhan dasar dan mendesak.
"Saya ingin ada rencana yang bersifat teknis, bagaimana nantinya untuk mengelola lahan hutan," ujarnya.
Pihaknya berkesempatan melihat lahan hutan yang dimanfaatkan sebagai perkebunan kopi rakyat di Blok Kuncen di Desa Colo.
"Kopi saya kira adalah salah satu komoditi yang memiliki peluang bagus. Selain budi daya tanamannya dan proses pengolahannya, kopi perlu promosi yag serius," tandasnya.
Pada 25 Juni lalu, sehari sebelum pemungutan suara Pilkada, Tamzil telah menanda tangani Pernyataan Komitmen untuk bersinergi dalam program perhutanan sosial.
Sementara mengenai UMKM, Tamzil telah mencanangkan setiap tahun harus ada minimal 500 UMKM baru.
"Saya akan bentuk koperasi bagi UMKM, termasuk untuk PKL. Khusus PKL agar mudah dan tertib pembinaannya, perlu adanya semacam kartu identitas PKL," ucapnya.
Ketua Paguyuban PKL di lingkungan sekolah se Kudus, Yulianto Setiawan melaporkan, di Kudus ada 3.800 PKL.
"Yang khusus PKL di lingkungan sekolah ada sekitar 1.400 orang. Untuk PKL di kawasan wisata Colo, sehabis ini akan kami masukkan sebagai anggota paguyuban PKL," katanya. 


Sumber Berita :   https://www.suaramerdeka.com/news/baca/101657/tamzil-beri-perhatian-kawasan-muria-dan-umkm