BLORA –Dikhawatirkan rawan roboh, dan mengancam jaringan
listrik, PT PLN (Persero) Rayon Blora harus menebang puluhan pohon
turus di sepanjang jalan Seso-Sayuran, Kecamatgan Jepon, Blora.
Untuk merealisasi penebangan pohon itu, PLN melibatkan petugas dari
kantor DPUR dan BPKAD Kabupaten Blora, karena setelah ditebang
pohon-pohon itu didata dan nantinya masuk ke kas daerah.
"Pohon itu sudah ndoyong, dan mengancam serius jaringan listrik,
terpaksa kami tebang," jelas Manajer PT PLN Rayon Blora, Mahfud Sungadi,
Minggu (19/8).
Data pohon-pohon yang harus ditebang, tahap pertama ini sedikitnya 39
tegakan, dengan kondisi miring, dan rawan roboh menimpuk jaringan
listrik yang berada di dekatnya.
Tidak hanya ndhoyong dan rawan roboh, lanjutnya, pohon itu harus ditebang karena proyek pembetonan (rigid pavement) jalan Seso-Sayuran, Kecamatan Jepon.
Dalam penengan pohon turus jalan, dilaksanakan bersama dengan petugas
Dinas Pekerjaan Umum Pentaan Ruang (DPUR) dan Badan Pendapatan Keuangan
Aset Daerah (BPKAD).
Bahkan tidak hanya asal tebang karena rawan roboh, tujuanya utama
langkah itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan, dan mengurangi
gangguan listrik untuk masyarakat.
Mencegah
Selain tujuan itu, lanjutnya, perawatan dengan perabasan dan
pemotongan pohon juga untuk menjaga keselamatan ketenagalistrikan (K2),
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta meningkatkan keandalan
listrik.
Ditambahkan Mahfud, langkah preventif itu harus dilakukan, untuk
mencegah terjadinya potensi gangguan yang sewaktu-waktu menyebabkan
listrik padam.
Sementara ini data yang dicatat di PT PLN Rayon Blora, dari tahun ke
tahun kehandalan supply listrik di wilayah kerjanya menunjukkan tren
positif.
Mahfud mengakui, gangguan lain yang masih sering terjadi berupa
angin, sambaran petir, hewan, gangguan alat proteksi (trip) yang
tertimpuk pohon atau ranting patah.
Selama ini, kata Mahfud lagi, petugas berusaha mengantisipasi
seminimal mungkin gangguan listrik padam, antara lain dengan kerja keras
melakukan perawatan rutin jaringan.
Sedangkan perabasan pohon, dan ranting yang berisiko menggangu jaringan, dilakukan rutin dengan pemotongan (rabas-rabas), baik di dalam kota maupun di pedesaan, tambahnya.
“Tekat kami adalah pelayanan terbaik kepada warga pelanggan, maka petugas gangguan kami siapa 24 jam,” kata Mahfud Sungadi.
Sumber Berita : http://www.wawasan.co/home/detail/5777/Jaringan-Listrik-PLN-Blora-Tebang-Puluhan-Pohon