Tuntang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus
mendorong pertumbuhan ekonomi. Hingga akhir 2023, pertumbuhan ekonomi
ditargetkan mencapai 5,5-5,8 persen.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri
Puryono KS MP pada acara Pra Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan
APBD Provinsi Jawa Tengah sampai dengan Agustus 2018, di Tlogo Tuntang,
Senin malam (24/9). Untuk mencapai itu, dilakukan berbagai upaya, salah
satunya mendorong investasi di provinsi ini.
Ditambahkan, untuk menarik investor, proses perizinan yang mudah melalui online single submission (OSS) diberikan kepada publik. Selain itu, pengembangan kawasan industri juga terus dilakukan.
“Ada beberapa prioritas yang nanti akan dikembangkan di Jawa Tengah,
yang sudah diperintahkan Komisi XI kepada Bappenas, di antaranya
pengembangan kawasan industri di Brebes. Di sana sudah tersedia lahan
seluas 7.500 hektare dan itu sudah dalam penguasaan Pemkab Brebes. Mari
kita dorong,” terangnya.
Sri Puryono menjelaskan, selain kawasan industri, potensi destinasi
wisata Jateng juga terus dikembangkan. Termasuk pengembangan Karimunjawa
sebagai destinasi wisata unggulan yang kini telah didukung dengan
hadirnya penerbangan reguler Nam Air dan Wings Air. Penerbangan reguler
tersebut mempersingkat waktu tempuh pelancong untuk tiba di Karimunjawa.
Mantan Kepala Dinas Kehutanan itu mengungkapkan, Pemprov Jateng terus
berupaya menyediakan tenaga kerja kompetitif. Salah satu caranya adalah
mereplikasi kesuksesan SMKN Jateng yang telah mencetak lulusan siap
kerja, bahkan cukup banyak siswa yang memeroleh tawaran kerja sebelum
mereka lulus.
“Untuk ketersediaan tenaga kerja kompetitif, SMK Jawa Tengah ini ada
tiga, nanti kita replikasi. Nanti bisa memanfaatkan kerja sama dua SMK
menjadi satu, tidak harus membangun sekolah baru. Teknisnya ada pada
dinas pendidikan,” lanjutnya.
Sri Puryono juga berpesan agar SKPD menyusun rencana strategis
(renstra) 2019-2023 secara cermat. Inovasi dan kreativitas jajarannya
sangat diharapkan untuk bisa mewujudkan visi dan misi gubernur.
“Renstra lima tahun ke depan saya pesan betul, tim internal di dinas itu segera disusun. Renstra jangan hanya as usual. Panjenengan harus punya proyeksi, punya prediksi ke depan mau apa. Inovasi dan kreasi saya tunggu,” pungkasnya.
Sumber : https://jatengprov.go.id/publik/2023-pertumbuhan-ekonomi-jateng-ditarget-setidaknya-55/