Grobogan – Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin
Maimoen meminta masyarakat khususnya umat muslim menguri-uri atau
melestarikan tradisi haul, yang diwariskan oleh nenek moyang dan
dilakukan secara turun-temurun oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Menurutnya, tradisi haul yang diadakan bertepatan dengan wafatnya
seseorang yang ditokohkan, memberikan dampak positif untuk meningkatkan
kualitas iman dan takwa kepada Allah SWT. Sekaligus sebagai wujud
penghormatan kepada para pendahulu, dengan mengenang dan mendoakan
jasa-jasa besar dalam mewariskan nilai-nilai kebaikan dan keislaman
kepada masyarakat. Selain itu, salah satu manfaat yang dikandung dalam
tradisi ini adalah sebagai cerminan dalam memperkuat persaudaraan,
kerukunan, keguyuban, dan kegotongroyongan di kalangan masyarakat.
“Selain tujuan utama, di dalam haul tidak ada yang membahas pilpres. Tidak ada yang membahas pileg disini. Yang mungkin njenengan sama yang di sebelahnya beda pilihan dan kemarin tukaran dhewe-dhewe,
tapi disini tidak ada yang tukaran. Sehingga pemerintah provinsi, Pak
Kapolsek dan Pak Camat ini berterima kasih kepada masyarakat bisa
berkumpul seperti ini,” katanya saat menghadiri acara Haul Masyayikh Wa
A’wanihim di Desa Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan,
Selasa (25/9).
Ditambahkan, kerukunan merupakan wajah asli dari Islam yang rahmatan
lilalamin, dan dirindukan banyak orang karena bisa memberikan rahmat
kepada alam semesta, penuh toleransi dan menciptakan kesejukan dalam
bermasyarakat. Karenanya, pemerintah dan masyarakat harus saling
bergandengan tangan untuk terus menciptakan suasana seperti ini agar
pembangunan di Jawa Tengah bisa berjalan dengan lancar dan kesejahteraan
masyarakat bisa ditingkatkan.
Mantan anggota DPRD Jateng ini menjelaskan, menciptakan situasi yang
kondusif memang menjadi kewajiban pemerintah. Namun tanpa dukungan dari
masyarakat akan sulit terwujud. Karenanya masyarakat dan pemerintah
harus bisa merawat dan memperkuat persatuan dan kesatuan agar stabilitas
pemerintah mulai dari pusat, provinsi, dan kabupaten/ kota bisa
berjalan dengan baik.
“Ayo kita bersama-sama apalagi sebentar lagi akan ada tahun politik, jangan sampai gonthok–gonthokan
agar Pemerintah Jawa Tengah bisa kerja dengan baik karena tenang
daerahnya, santun masyarakatnya. Dan akhirnya orang-orang mau
berinvestasi ke Jawa Tengah, sehingga ekonomi bisa berjalan,” ujarnya.
Maka dari itu, Yasin berpesan kepada masyarakat untuk memperbanyak
kegiatan-kegiatan keagamaan yang bisa menciptakan keguyuban warga,
meredam perpecahan dan menciptakan kedamaian.
“Saya pesan kepada masyarakat dan kepada diri saya sendiri ayo wujudkan Islam yang rahmatan lilalamin. Ahlus-sunnah wal jamaah yang bisa guyub seperti saat ini kita uri-uri, tahlilan ayo kita tambah yang banyak, maulidan ayo kita besarkan,”pungkasnya.
Sumber : https://jatengprov.go.id/publik/perbanyak-tahlilan-ciptakan-keguyuban/