KBRN, Jakarta: Ketua Komite Keselamatan Transportasi (KNKT)
Soerjanto Tjahjono menyampaikan bahwa Pinker yang menghasilkan suara
“Ping” pada Cockpit Voice Recorder (CVR) Pesawat Lion Air menghilang
bukan karena penyebab terpendam di lumpur.
Hal
tersebut dikatakan Ketua KNKT dalam konferensi pers penanganan
Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 di Gedung Kemenhub, Jakarta, Senin
(12/11/2108).
“Kemungkinan pada waktu pesawat kecelakaan si pinker ini ikut mengalami kerusakan,” jelasnya
Ia menyampaikan bahwa KNKT sudah melakukan simulasi dan signal Ping dapat terdeteksi meskipun posisinya berada di dalam lumpur.
“Kami
kemarin sampai mengadakan simulasi, ada satu pinker lalu kita iket di
pipa dan dimasukkan ke lumpur lalu, dicoba dengarkan dan ternyata masih
bisa dideteksi jadi asumsi selama ini bahwa kemungkinan bahwa masuk
lumpur alat pinker jadi tidak bekerja itu sudah hilang,” paparnya.
Sampai
saat ini KNKT terus menyusun strategi agar CVR segera ditemukan. Namun,
memang dirinya tidak bisa memastikan kapan CVR segera ketemu.
“Kami belum berpikir sampai berapa lama akan ketemu,” tuturnya.
Ia
juga menyatakan bahwa CVR bagian terpenting, KNKT sangat membutuhkan
data-data yang berada di CVR untuk melengkapi dan menyeseuaikan dengan
Flight Data Recorder (FDR).
“Karena CVR sangat diperlukan dalam investigasi karena berkaitan dengan masalah bagaimana kru mengadakan komunikasi didalam cockpit pesawat,” tandasnya.
sumber : http://rri.co.id/post/berita/597632/nasional/knkt_pinker_cvr_rusak_saat_jatuhnya_pesawat_lion_air_jt_610.html