PATI, suaramerdeka.com - Setidaknya empat desa di
Kecamatan Dukuhseti dilanda banjir, Selasa (22/1). Sebagian wilayah di
empat Desa Puncel, Tegalombo, Banyutowo, dan Dukuhseti, terendam pada
pukul 16.30.
Banjir akibat luapan sungai setelah turun hujan tanpa henti sejak
Senin (21/1) malam, hingga ketinggian air antara 15-40 sentimeter.
Perangkat Desa Puncel Sumarlan mengemukakan, banjir di wilayahnya
akibat limpasan Sungai Pasokan. Aliran sungai tersebut berasal dari
Clering, Jepara dan bermuara di Puncel, desa pesisir pantai.
"Wilayah di sini yang terkena banjir di RT 2, 3, 4 RW 5. Ada puluhan
rumah yang kemasukan air. Selebihnya air menggenangi jalan dan halaman
rumah," ujarnya.
Dia menjelaskan, Sungai Pasokan kerap melimpas saat hujan
berhari-hari. Selain itu, debit air di sungai itu juga dipengaruhi
kondisi hulu di dataran tinggi Clering, Jepara.
Wilayah di sisi tanggul Sungai Pasokan sepanjang 500 meter rawan
terdampak limpasan. Tidak hanya permukiman warga, sejumlah fasilitas
umum seperti tempat pelelangan ikan (TPI), madrasah, dan mushala kerap
terendam banjir.
Menurutnya, warga di wilayah tersebut siaga jika air meninggi. Mereka
mengevakuasi barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.Warga yang
merupakan nelayan juga mengevakuasi perahu beserta peralatan melaut.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Pati Sanusi membenarkan sebagian wilayah di empat desa tersebut
tergenang air. ‘’Mudah-mudahan air cepat surut. Warga kami minta semakin
waspada karena diperkirakan curah hujan masih tinggi," tandasnya.
Sumber : https://www.suaramerdeka.com/news/baca/162339/empat-desa-di-dukuhseti-banjir