Jakarta, Kominfo - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan
Informatika, Rosarita Niken Widiastuti mengharapkan peluncuran aplikasi
Kosmo Kominfo dapat mempermudah pekerjaan. Menurut Sekjen Kementerian
Kominfo melalui Kosmo Kominfo, aplikasi internal Kementerian Kominfo
yang tadinya membutuhkan perangkat tablet atau komputer saat ini lebih
nyaman dan mudah diakses menggunakan ponsel pintar.
"Dengan
adanya Kosmo Kominfo ini tentunya akan mempermudah kita dalam bekerja,"
kata Sekjen Niken dalam acara Bimbingan Teknis Aplikasi E-Government di
Hotel Harris Vertu, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019).
Sekjen
Kementerian Kominfo mengupas beberapa fitur aplikasi yang diluncurkan,
yaitu Kosmo (Kominfo Mobile), Helpdesk Mamayanti, dan modul Cuti APIK.
Menurut Sekjen Niken, dengan adanya modul cuti, maka PNS Kominfo dapat
dengan mudah mengecek sisa cuti tahunannya tanpa harus mengecek secara
manual kepada Biro Kepegawaian dan Organisasi.
Sementara, melalui
Helpdesk Mamayanti, Sekjen Kementerian Kominfo berharap laporan
komplain terhadap pelayanan di kantor Kominfo dapat diketahui proses
tindak lanjutnya. "Jadi di Mamayanti ini kalau ada laporan di situ ada
notifikasi, sampai di mana laporannya itu, apakah sudah selesai
ditindaklanjuti atau belum, jadi tidak hanya sekadar laporan tapi ada
notifikasi memastikan bahwa laporan tersebut benar-benar sudah
ditindaklanjuti," ujarnya.
Selain itu, Sekjen Niken juga
menyoroti pentingnya aplikasi e-SKP yang nantinya akan dijadikan dasar
untuk memberikan tunjangan kinerja dinamis. Menurutnya, dengan sistem
tunjangan kinerja dinamis ini, PNS yang bekerja lebih keras akan
mendapatkan tambahan tunjangan kinerja. "Dengan adanya tunkin dinamis
yang sekarang sedang kita godok ini, nanti tunkin itu akan bertambah
sendiri kalau kita bekerja lebih," jelasnya.
Sekjen Kementerian
Kominfo menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras ASN di Pusat Data
dan Sarana Informatika (PDSI) Kementerian Kominfo yang telah bekerja
keras mengembangkan berbagai aplikasi internal Kominfo. Bahkan,
ia berharap agar aplikasi-aplikasi ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh
kementerian atau lembaga lain sejalan dengan posisi Kementerian Kominfo
sebagai leading sector bidang teknologi informasi dan komunikasi.
"Jangan
sampai anggaran tiap-tiap kementerian punya anggaran untuk membuat
aplikasi padahal leading sector-nya itu di Kominfo," tegasnya.
Senada
dengan Sekjen Niken, Kepala Bidang Sistem dan Data, Pusat Data dan
Sarana Informatika, Yessi Arnaz Ferari menceritakan pengalamannya ketika
bertemu dengan pegawai kementerian dan lembaga lain. Kebanyakan mereka
menganggap Kementerian Kominfo adalah kementerian yang terdepan di
bidang IT.
Peluncuran aplikasi ini, menurut Yessi Arnaz,
merupakan bagian dari sosialisasikan penerapan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Kementerian Kominfo. Oleh
karena itu, PDSI melaksanakan akselerasi implementasi e-Government di
lingkungan Kementerian Kominfo melalui pembangunan atau pengembangan
aplikasi layanan terintegrasi.
Dalam kesempatan itu, Yessi
juga mengungkapkan kebanggaan kepada ASN di PDSI yang telah berhasil
mengembangkan berbagai aplikasi secara mandiri tanpa menggunakan vendor.
"Rata-rata aplikasi yang dibuat di Kominfo itu bukan vendor-driven,
semuanya adalah pegawai PDSI yang PNS dan non-PNS yang mengerjakan,"
ujarnya.
Bimbingan Teknis Aplikasi e-Government digelar untuk
meningkatkan kualiatas sistem pemerintahan berbasis elektronik dan juga
mendukung penerapan good government governance agar dapat mencapai
tujuan dan rencana strategis Kementerian Kominfo. Acara ini dihadiri oleh para pejabat struktural dari seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Kominfo.
Sumber : https://kominfo.go.id/content/detail/21660/sekjen-kominfo-aplikasi-kosmo-kominfo-permudah-pekerjaan/0/berita_satker