#BHINEKA TUNGGAL IKA #MAULID NABI MUHAMMAD SAW 2024 #KESAKTIAN PANCASILA 2024 MENUJU PUNCAK KOMPETISI PEPARNAS XVII SOLO #PEPARNAS XVII SOLO 6-13 OKTOBER 2024 #MOTOGP MANDALIKA 2024 #MOTOGP MANDALIKA 2024 #MOTOGP2024 #MOTOGP MANDALIKA 2024 #MOTOGP MANDALIKA 2024
IBL ALL INDONESIA 2024 #liga2 indonesia baru 2024/2025 #liga2 indonesia baru 2023/2024 # BWF World 2024 #BRI LIGA1 2024-25 #liga1 indonesia baru 2024/2025 #PILKADA SERENTAK 2024 #BALON GUBERNUR JATENG PEMILU 2024 #TAHAPAN BALON BUPATI KABUPATEN PATI  PEMILU 2024

Cari Blog Ini

Kamis, 30 November 2017

14 Tanggul Sungai Kritis

KUDUS- Banjir masih mengancam sejumlah desa di wilayah Kabupaten Kudus, terutama yang berada di daerah aliran sungai (DAS), mengingat hingga kini 19 tanggul dalam kondisi kritis.
Kepala Balai Pusdataru Seluna, Rahman Wahyu Adi Kartika melalui Kasi Pengendalian dan Pendayagunaan Syamsahida Ali Mustopa mengatakan hal itu, Rabu (29/11).
Menurut dia, dari 19 tanggul sungai yang kritis, baru lima yang diperbaiki Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana dan Balai Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang Sungai Serang Lusi dan Juana (Pusdataru Seluna). ”Sebanyak 14 tanggul kritis lainnya akan diperbaiki secara bertahap pada tahun anggaran 2018.”
Ke-14 tanggul kritis tersebut terdapat di DAS Dawe di Desa Golantepus, Temulus dan Mejobo (Mejobo) dan Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae. Kemudian di DAS Piji yang meliputi Desa Hadipolo dan Tenggeles (Jekulo), serta Hadiwarno dan Kesambi (Mejobo), DAS Sungai Logung di Desa Jekulo dan Sadang (Jekulo).
Selain itu, di DAS Tumpang di Desa Megawon Jati, serta di DAS Wulan yang meliputi Desa Medini, Undaan Lor dan Undaan Kidul Kecamatan Undaan. Adapun lima tanggul telah diperbaiki oleh BBWS Pemali Juwana dan Pusdataru Seluna.
Tiga kegiatan yang dilaksanakan Pusdataru Seluna, yaitu penguatan tanggul Sungai Dawe di Desa Golantepus (Mejobo) sepanjang 105 meter. Kemudian tanggul Sungai Piji sepanjang 32 meter di Desa Tenggeles, serta penguatan tebing sepanjang 21 meter di Sungai Kancilan Desa Terban, keduanya di Kecamatan Jekulo.
”Dua tanggul lainnya di Desa Golantepus dan Desa Tenggeles dikerjakan BBWS Pemali Juwana,î tambah Koordinator Banjir dan Kekeringan Balai Pusdataru Seluna, Noor Kholis. Ditambahkan, perbaikan tanggul dapat dilakukan setelah ada usulan dari desa. Proposal perbaikan tanggul disampaikan melalui Balai Pusdataru untk diajukan kepada BBWS Pemali Juwana.
Lebih Rendah
Kepala UPT Pengairan II Dinas PUPR Kabupaten Kudus, Muhtarom mengatakan, di Sungai Wulan saat ini tinggal beberapa ratus meter tanggul yang kondisinya cukup rawan.
Disebutkan, posisi tanggul kanan sepanjang sekitar 400 meter di Desa Medini Kecamatan Undaan, lebih rendah sekitar sentimeter dari tanggul kiri. ”Idealnya, tanggul seperti itu perlu segera ditinggikan.”
Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan mengingatkan, warga yang bertempat tinggal di dekat DAS untuk meningkatkan kewaspadaan. ”Tingginya angka curah hujan belakangan ini berisiko mengakibatkan banjir.
Menurut dia, di kabupaten itu saat ini tercatat 39 permukiman di 40 desa dalam kondisi rawan banjir. ìKewaspadaan perlu dilakukan seluruh elemen mengingat banjir bisa terjadi secara tiba-tiba.” 

Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/18631/14-Tanggul-Sungai-Kritis