JEPARA- Keindahan Pantai Teluk Awur di Pesisir Kecamatan Tahunan bisa dipastikan tidak akan bisa dinikmati sepanjang tahun.
Sampah
yang terdampar di tepi pantai tiap kali musim baratan menjadikan pantai
itu tak nyaman bagi wisatawan. Kondisi itu sudah terlihat, Rabu
(29/11).
Sampah dari lautan banyak terdampar di tepi pantai.
Sampah-sampah itu kandas di daratan setelah dibawa gelombang tinggi di
musim baratan yang kini mulai melanda wilayah pesisir utara laut jawa.
Sampah didominasi sampah plastik dan rumah tangga. Juga sampah dari
dahan pohon.
Nyaris semua bagian pantai berpasir putih itu
dipenuhi dengan sampah. ”Tiap tahun kondisinya seperti ini. Biasanya
sejak Desember hingga Februari,” kata Kurdi, salah seorang pedagang
jajanan dan penyedia jasa penyewaan alat bantu berenang.
Dari
jenis sampah yang terdampar, dia bisa memastikan jika sampah-sampah
tersebut berasal dari daratan. Sampah yang dibuang ke sungai, atau
terbawa banjir akan terbawa sampai ke lautan. Saat arus kuat seperti
ini, sampah terbawa ombak dan sampai ke tepi Pantai Teluk Awur. ”Saat
ini sampah sudah banyak.
Namun bisa bertambah lagi karena angin
belum begitu kencang. Nanti kalau sudah aliran air dari Demak dan Kedung
yang membawa sampah pasti sampai ke sini,” tuturnya. Ia mengungkapkan,
paguyuban pedagang bersama pengelola hotel yang ada di sekitar pantai
sebenarnya sudah membersihkan.
Namun sampah tetap saja
berdatangan, karena bergantung jumlah sampah yang ada di lautan. Pada
musim kemarau pun sebenarnya juga ada sampah yang terdampar. Namun
jumlahnya tak banyak.
Gotong Royong
“Kami
biasanya membersihkan secara bergotong-royong. Tahun lalu dapat sampah
sampai empat truk. Proses pembersihan secara masif biasanya dilakukan
jika arus tak lagi kuat,” bebernya. Pantai yang kotor tersebut membuat
usahanya maupun usaha pedagang lain terimbas. Sebab wisatawan yang
berkunjung pun menjadi sepi.
Wisatawan yang datang ke Teluk Awur
di musim ini pun mengaku tak nyaman. Hutomo, warga Nalumsari yang datang
bersama istri dan anaknya pun urung berlama-lama berwisata di Pantai
Teluk Awur.
”Saya ke sini niatnya main di pantai dan mandi. Tapi
semuanya penuh sampah. Air laut pun kotor. Banyak sampah yang terapung,”
keluhnya. Sebenarnya Pantai Teluk Awur memiliki potensi besar yang
tidak hanya menjadi lokasi wisata alternatif.
Dasa Pemdes Teluk
Awur, pantai tersebut unggul dari bentangan pasir putih, pantai yang
dangkal hingga puluhan meter, serta air yang jernih dan tenang saat
cuaca normal. Ditambah lagi keindahan pemandangan matahari tenggelam
tiap petang.
Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/18736/Sampah-Masih-Jadi-Masalah-di-Teluk-Awur