Berbeda dari sidang biasanya, rapat paripurna kali ini dipimpin Wakil
Ketua DPRD Sri Handayani. Sebab, Ketua DPRD Bambang Susilo masih
menjalani perawatan karena sakit. Rapat dihadiri Bupati Djoko Nugroho,
Forkopimda, anggota DPRD dan para pimpinan OPD.
Wakil Ketua DPRD Sri Handayani mengungkapkan, pada kesempatan
tersebut pemandangan umum tidak akan disampaikan oleh tiap fraksi. Namun
melalui juru bicara gabungan fraksi-fraksi DPRD.
“Sebagai perwakilan akan disampaikan oleh juru bicara gabungan
fraksi-fraksi di DPRD Blora Joko Supratno dari komisi D,” jelasnya.
Joko Supratno mengemukakan, pemkab beserta jajarannya telah menggunakan anggaran secara benar. Hal ini dibuktikan dengan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK empat tahun berturut-turut. Mulai dari tahun anggaran 2014, 2015, 2016, dan 2017.
“Untuk itu kami dari legislatif menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya, dengan harapan tahun-tahun ke depan bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan,” terang Joko Supratno.
Untuk tata kelola pelaksanaan pembangunan infrastruktur, DPRD juga meminta agar lebih simpel dan cepat. Termasuk pembangunan di wilayah Blora selatan perlu mendapatkan perhatian lebih serius. Tujuannya agar mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat khususnya di pedesaan.
DPRD juga menyoroti soal angka kematian bayi dan ibu. Untuk itu, pada tahun-tahun mendatang perlu perhatian khusus, yaitu dengan cara meningkatkan sarana dan prasarana yang belum memadai di setiap puskesmas.
“Perlu penambahan personel medis dan paramedis yang dirasa masih kurang di setiap puskesmas. Perlu juga penambahan dokter ahli di beberapa bidang spesialisasi,” tambahnya.
Joko Supratno mengemukakan, pemkab beserta jajarannya telah menggunakan anggaran secara benar. Hal ini dibuktikan dengan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK empat tahun berturut-turut. Mulai dari tahun anggaran 2014, 2015, 2016, dan 2017.
“Untuk itu kami dari legislatif menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya, dengan harapan tahun-tahun ke depan bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan,” terang Joko Supratno.
Untuk tata kelola pelaksanaan pembangunan infrastruktur, DPRD juga meminta agar lebih simpel dan cepat. Termasuk pembangunan di wilayah Blora selatan perlu mendapatkan perhatian lebih serius. Tujuannya agar mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat khususnya di pedesaan.
DPRD juga menyoroti soal angka kematian bayi dan ibu. Untuk itu, pada tahun-tahun mendatang perlu perhatian khusus, yaitu dengan cara meningkatkan sarana dan prasarana yang belum memadai di setiap puskesmas.
“Perlu penambahan personel medis dan paramedis yang dirasa masih kurang di setiap puskesmas. Perlu juga penambahan dokter ahli di beberapa bidang spesialisasi,” tambahnya.
Sumber Berita : https://radar.jawapos.com/radarkudus/read/2018/06/30/84290/dewan-apresiasi-raihan-wtp-empat-kali-beruntun