Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohammad mengemukakan,
alasannya untuk mengunjungi Indonesia adalah karena ini Jiran (tetangga)
yang terdekat, dan kedua negara sebenarnya memiliki hubungan
kekeluargaan.
“Bahkan ramai penduduk di Malaysia itu asalnya berasal dari Indonesia
termasuk bapak mertua saya,” kata Mahathir dalam pernyataan bersama
dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa
Barat, Jumat (29/6) siang.
Mahathir berharap persahabatan antara Indonesia dan Malaysia ini
dapat ditingkatkan, dikekalkan karena akan banyak keuntungan yang
didapati apabila Indonesia dan Malaysia kerjasama dalam semua bidang,
termasuk ke dalam bidang politik, bidang ekonomi, dan juga hubungan
antar bangsa.
“Kita menghadapi masalah yang sama umpamanya, ekspor minyak ekspor
kelapa sawit. Kita ini diancam oleh Eropa. Dan kita perlu bersama-sama
melawan mereka,” ujar Mahathir.
PM Malaysia Mahathir Mohammad juga setuju untuk memberikan perhatian
bagi pendidikan anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang datang
secara legal dan bekerja di Malaysia.
“Di semenanjung kita sudah adakan beberapa sekolah walaupun tak
mencukupi, tetapi di Sabah-Serawak belum ada sekolah Indonesia yang
boleh di masuki oleh anak-anak orang Indonesia yang ada di Sabah dan
Serawah. Ini akan kita betulkan,” ucap Mahathir.
Malaysia dan Indonesia, lanjut Mahathir, juga lebih setuju dengan
cara pendekatan untuk menyelesaikan masalah timpang tindih
kawasan-kawasan Indonesia-Malaysia. Ia menyebutkan, masalah ini
diputuskan dengan sendiri, tetapi pendekatannya sudah perlu ada
perkongsian antara Indonesia dengan Malaysia, seperti mana Malaysia
mengadakan perkongsian dengan Thailand, yang mengembangkan Joint Development Area.
Bangun Kereta Malaysia-Indonesia
Dalam kesempatan itu, PM Mahathir Mohammad juga menyatakan, bahwa kedua
pemerintahan menjajaki kemungkinan untuk membangunkan kereta
Malaysia-Indonesia, yang boleh digunakan seluruh ASEAN.
“Sekarang ini kita berhajat untuk juga kita bercakap tentang politik
dalam negeri. Masalah yang dihadapi di Indonesia cuma besar daripada
Malaysia, cuma jenisnya sama saya lihat. dan kita berbincang tentang
cara-cara kita menghadapi masalah politik dalam negara demokrasi ini,”
sambung Mahathir.
Sumber Berita : http://setkab.go.id/pm-mahathir-soal-perbatasan-ri-malaysia-diselesaikan-dengan-joint-development-area/