Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan
tahun 2019, kementerian yang dipimpinnya akan fokus dalam empat program
di bidang komunikasi dan informatika.
"Fokus pertama
selesaikan Palapa Ring tahun ini. Barat dan Tengah kan sudah selesai,
kita akan mengintegrasikan (dengan Paket Timur), targetnya 2019
pertengahan tahun," kata Rudiantara dalam obrolan ringan media sosial
Tok Tok Kominfo di sela kunjungan kerja ke Morotai, Maluku Utara, Rabu
(02/01/2019) malam.
Menurut Menteri Kominfo, pembangunan Palapa Ring merupakan upaya untuk pemerataan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia. “Ini
menunjukkan saling komplimen (melengkapi) antara operator dengan BAKTI
(Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi). Operator kebanyakan
fokus pada daerah yang feasible secara bisnis, sedangkan BAKTI fokus
pada daerah yang tidak feasible secara bisnis,” ujar Rudiantara.
Menteri
Rudiantara menyatakan jaringan akses telekomunikasi dan internet harus
merata di seluruh Indonesia. Adapun pemanfaatan utamanya untuk sektor
pendidikan, kesehatan dan pertahanan.
"Network
ini harus ada di mana-mana. Di masa mendatang, hal itu juga dikhususkan
menyasar sektor pendidikan, kesehatan, keamanan, dan pertahanan,"
tandasnya.
Adapun
fokus kedua Kementerian Kominfo menurut Rudiantara adalah membangun
satelit sendiri agar seluruh Indonesia bisa terhubung. Upaya itu telah
dimulai oleh Kementerian Kominfo dengan membuka lelang untuk pengadaan
satelit. Targetnya jaringan telekomunikasi dan internet di Indonesia
akan ditopang denan jaringan kabel serat optik Palapa Ring dan satelit
multifungsi.
"Sekarang
lagi proses. kuartal pertama kita tentukan siapa pemenangnya. Satelit
ini kita baru punya 2022. Tapi kita tidak nunggu satelit itu, kita akan
sewa dulu punya orang yang karakteristiknya sama," jelasnya.
Menurut Menteri Kominfo, pemilihan sewa satelit diperlukan agar terjadi percepatan dalam pembangunan jaringan telekomunkasi. "Hal
ini dilakukan agar Indonesia bisa lebih cepat membangun. Nantinya, saat
satelit sudah jadi di 2022, tinggal memindahkan antena di satelit
sewaan ke satelit milik sendiri," ungkapnya.
Mengenai
fokus ketiga, Menteri Rudiantara menyebutkan Kementerian Kominfo akan
mendorong kerja sama dengan Kementerian Perindustrian agar masyarakat
bisa punya smartphone dengan fitur bagus dengan harga terjangkau. "Dari
segi device, ke depannya ponsel murah dan bagus buatan Indonesia akan
lebih banyak, yang harganya di bawah sejuta," tuturnya.
Mengenai
fokus keempat, berkaitan dengan upaya mendorong kehadiran Decacorn.
Startup digital yang memiliki valuasi diatas USD10 Miliar. "Secepatnya
pertengahan tahun depan akan ada decacorn di Indonesia. Artinya yang
berproses adalah para Unicorn," jelasnya.
Kunjungan
Menteri Rudiantara selama dua hari di Pulau Morotai ditujukan untuk
melihat penyelesaian pembangunan terminal Station Fiber Optic Morotai.
Terminal itu menampung perangkat aktif transmisi backbone fiber optic
jaringan Palapa Ring Paket Tengah. Selain
itu Menteri Rudiantara mengunjungi BTS Perbatasan yang dibangun oleh
BAKTI Kominfo serta menyaksikan UMKM di Pulau Morotai yang mulai
memanfaatkan teknologi digital.
Kunjungan
kerja tersebut juga menjadi momentum uji coba pemanfaatan jaringan
tulang punggung kabel serat optik Palapa Ring bagian Tengah. Jaringan
kabel bawah laut itu menghubungkan Manado ke Melonguane Kabupaten
Talaud, kemudian dari Melonguane ke Morotai, Maluku Utara.