Cari Blog Ini

Jumat, 22 Februari 2019

Mentan Lepas Ekspor Manggis 92 Ton ke China

Sukabumi - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman melepas ekspor manggis asal Sukabumi seberat 92 ton langsung ke Tiongkok. Pelepasan ekspor dilakukan berbarengan dengan acara apresiasi Kementan terhadap kinerja ketahanan pangan di Kabupaten Sukabumi.

Amran menyebut selain ke Tiongkok, Manggis Indonesia juga telah diekspor ke beberapa negara lainnya seperti China, Hongkong, Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Kuwait, Oman, Qatar, Amerika, Australia, Prancis, Belanda dan lainnya.

"Hari ini kita melihat langsung ekspor (produk pertanian) semakin meningkat, tahun 2017 yang hanya 9.167 ton naik pada 2018 menjadi 38.830 ton meningkat kurang lebih 300 persen karena kita membuat akses langsung ke China, Tiongkok dan seterusnya," kata Amran kepada awak media di Asrama Haji Cikembang, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (21/2/2019).

Amran menjelaskan dari kenaikan jumlah eskpor tersebut nilai ekspor meningkat hampir 778% dari 2017 sebesar Rp 54 miliar menjadi Rp 474 miliar pada 2018.

"Ini adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan pendapatan petani kita, kami harap kalau ketemu teman-teman wartawan kapan lagi ekspor pak menteri nah ini kita jawab hari ini kita ekspor, ekspor kita naik 29 persen " lanjut Amran.

Menilik data BPS, sambung Amran, adalah hasil kerja keras Kementan dalam mengurus sektor pertanian yakni ekspor komoditas pertanian secara keseluruhan dari 2016 hingga 2018 naik 29 persen. Nilai ekspor 2016 sebesar Rp 384,9 triliun, sementara pada 2018, angkanya naik menjadi Rp 499,3 triliun.

"Ini ada yang menarik dan jarang terekspose, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian tahun 2014 awal pemerintahan itu Rp 900 triliun sekarang di 2018 meningkat menjadi 1400 triliun naik menjadi Rp 470 sampai Rp 500 triliun kenaikan PDB di sektor pertanian akumulasinya 2014 sampai 2018 Rp 1370 triliun. Ini kenaikan luar biasa dan sangat tajam," beber Amran.

Amran juga menyebut ekspor tidak hanya beras atau jagung, ada 460 komoditas lainnya yang dikelola di bawah Kementan. Dengan nilai akumulasi peningkatan selama 4 tahun Rp 1370 triliun lebih dari separuh APBN per tahun.

"Ini sebenarnya luar biasa yang dilakukan pemerintah dan perhatian pemerintah kepada petani harus diketahui oleh publik, tidak hanya sekedar berbicara beras atau jagung," ujarnya.

Di Sukabumi, Amran terlihat didampingi Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil. Amran juga bertemu dengan 10.000 petani dan santri tani milenial.

Menteri Amran juga menyalurkan bantuan kepada petani dan santri milenial. Yakni berupa bantuan domba untuk 40 kelompok ternak masing-masing 25 ekor. Kemudian 4.00 ekor bibit ayam berikut pakan 8 ton, obat-obatan dan vitamin untuk Kelompok Usaha Bersama santri milenial Pondok Pesantren Nurul Huda.

Selain itu ada juga bantuan bibit ayam 567.950 ekor untuk 11.359 rumah tangga miskin (RTM), bantuan berupa mangga, durian dan manggis 500 pohon, aneka benih sayuran dan 150 unit pengemasan untuk pengembangan kawasan fasilitasi pasca panen dan pengolahan, kemudian bantuan benih pala dan kelapa.


Sumber :  https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4437910/mentan-lepas-ekspor-manggis-92-ton-ke-china