KUDUS -Penataan angkutan peziarah Kawasan Menara
senantiasa dipantau dan dibenahi. Selain peningkatan kualitas pelayanan
kepada peziarah, upaya dilakukan untuk kelancaran dan ketertiban arus
lalu lintas di sekitar kawasan tersebut.
Kadinas Perhubungan Abdul Halil, Kamis (21/2) menyatakan terkait
munculnya sejumlah ojek yang tidak tergabung paguyuban (SM,21/2), akan
dicarikan solusinya. Semua komponen terkait dipanggil untuk mencari
solusi.
‘’Kami berusaha mencari solusi terbaik seperti apa,’’ katanya.
Dinamika yang terjadi terkait keberadaan ojek yang beroperasi siang hari
diharapkan tidak mengganggu layanan peziarah. Kualitas pelayanan kepada
peziarah akan memberi gambaran Kudus di mata warga luar daerah. ’’Kami
harus menjaga situasi tetap kondusif.
Segala sesuatunya harus dikembalikan ke aturan atau kesepakatan
awal,’’katanya. Bila semua berpegang pada aturan, kata dia, persoalan
dapat diatasi. Mengenai aturan operasional angkutan peziarah Menara,
akan dilakukan pengkajian mendasarkan pola operasional yang dilakukan
sebelumnya.
Ditata
Ketua Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) FSPSI Cabang
Kudus, Daru Handoyo berharap segera menata transportasi peziarah dari
Menara ke Terminal Bakalan Krapyak dan sebaliknya secara lebih
komprehensif.
Menurutnya, aturan jangan berubah-ubah. ‘’Seharusnya, segera
ditetapkan jalur dan waktu yang tepat dengan mempertimbangkan sejumlah
aspek lingkungan dan lalulintas jalan,î ungkapnya.
Saat ini, jumlah anggota paguyuban angkutan peziarah ke Makam Sunan
Kudus di kompleks Menara atau Masjid Al Aqsa mencapai sekitar 1.200
orang. Jumlah becak resmi terdaftar resmi sekitar 350 anggota,
seluruhnya mangkal di Terminal Bakalan Krapyak dan hanya boleh
beroperasi pagi hingga sore.
Sedang ojek Menara 520 kendaraan dan Bakalan Krapyak 260 kendaraan,
beroperasi malam hari keculai libur dan Minggu. ‘’Untuk angkutan kota 50
kendaraan, beroperasi pada pagi hingga sore, tetapi dengan jalur
tersendiri yang telah ditentukan,’’imbuhnya.
Sumber : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/169545/pelayanan-peziarah-menara-diprioritaskan