PROPAK Myanmar merupakan pameran tahunan industri processing dan packaging
di Myanmar yang pada tahun ini menghadirkan lebih 200 eksibitor dari 27
negara/wilayah. Pada tahun sebelumnya, terdapat 3 (tiga) perusahaan
Indonesia yang berpartispasi pada The 5th Propak, bulan September 2018. Mengingat besarnya potensial pasar industri packaging di Myanmar, terdapat minat yang yang lebih besar untuk mengikuti The 6th PROPAK tahun 2019.
Pameran
dibuka oleh Ketua Asosiasi Eksportir Makanan, U Aye Win yang
menyampaikan bahwa Myanmar berpotensi menjadi salah satu produsen
makanan terbesar di Asia bahkan di dunia sehingga memerlukan industri processing dan packaging
yang maju. Di samping itu, Myanmar juga masih memerlukan teknologi
hijau yang lebih maju terkait dengan pengemasan makanan dan minuman
sehingga menjadi potensi untuk berinvestasi bagi para investor asing di
bidang processing dan packaging
.Perusahaan – perusahaan pada Paviliun Indonesia dimaksud memiliki spesialisasi masing-masing dalam industri processing dan packaging. PT. Sanco Indonesia fokus pada printing dan labelling, PT. DIC Graphics pada supply tinta untuk printing, PT. DIC Astra Chemicals pada rigid packaging dan film converter, PT. Packaging Integra Center pada filling packing machinery,
PT Panca Indo Pertiwi pada FMGC, dan PT. Advance Stabilindo pada bahan
mentah plastik dan karet. Seluruh perusahaan menyampaikan respon
positifnya terhadap PROPAK Myanmar 2019 mengingat bahwa demand untuk industri packaging di Myanmar sangat besar dan pasar processing dan packaging di Myanmar masih kompetitif.
Sumber : https://kemlu.go.id/portal/id/read/602/berita/industri-packaging-indonesia-melebarkan-sayap-ke-myanmar