Cari Blog Ini

Rabu, 18 September 2019

ndustri Packaging Indonesia Melebarkan Sayap ke Myanmar

Yangon, Myanmar --- Paviliun Indonesia merupakan salah satu dari lima paviliun internasional yang berpartisipasi pada The 6th International Processing and Packaging Exhibition for Myanmar (PROPAK) di Myanmar Expo, Yangon, Myanmar pada 12- 14 September 2019.  Paviliun lainnya adalah dari Cina, Thailand, Singapura, dan Taiwan. Paviliun yang difasilitasi oleh KBRI Yangon tersebut diisi oleh 6 (enam) perusahaan Indonesia yaitu PT. Sanco Indonesia, PT DIC Graphics, PT. DIC Astra Chemicals, PT. Packaging Integra Center, PT. Panca Indo Pertiwi, PT. Advance Stabilindo. Partisipasi perusahaan-perusahaan tersebut pada PROPAK terwujud melalui kerja sama KBRI Yangon dengan Indonesian Packaging Federation (IPF).
PROPAK Myanmar merupakan pameran tahunan industri processing dan packaging di Myanmar yang pada tahun ini menghadirkan lebih 200 eksibitor dari 27 negara/wilayah.  Pada tahun sebelumnya, terdapat 3 (tiga) perusahaan Indonesia yang berpartispasi pada The 5th Propak, bulan September 2018. Mengingat besarnya potensial pasar industri packaging di Myanmar, terdapat minat yang yang lebih besar untuk mengikuti The 6th PROPAK tahun 2019.
Pameran dibuka oleh Ketua Asosiasi Eksportir Makanan, U Aye Win yang menyampaikan bahwa Myanmar berpotensi menjadi salah satu produsen makanan terbesar di Asia bahkan di dunia sehingga memerlukan industri processing dan packaging yang maju. Di samping itu, Myanmar juga masih memerlukan teknologi hijau yang lebih maju terkait dengan pengemasan makanan dan minuman sehingga menjadi potensi untuk berinvestasi bagi para investor asing di bidang processing dan packaging
.Perusahaan – perusahaan pada Paviliun Indonesia dimaksud memiliki spesialisasi masing-masing dalam industri processing dan packaging.  PT. Sanco Indonesia fokus pada printing dan labelling, PT. DIC Graphics pada supply tinta untuk printing, PT. DIC Astra Chemicals pada rigid packaging dan film converter, PT. Packaging Integra Center pada filling packing machinery, PT Panca Indo Pertiwi pada FMGC, dan PT. Advance Stabilindo pada bahan mentah plastik dan karet. Seluruh perusahaan menyampaikan respon positifnya terhadap PROPAK Myanmar 2019 mengingat bahwa demand untuk industri packaging di Myanmar sangat besar dan pasar processing dan packaging di Myanmar masih kompetitif.


Sumber : https://kemlu.go.id/portal/id/read/602/berita/industri-packaging-indonesia-melebarkan-sayap-ke-myanmar