Jakarta, Kemenkeu – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
Indrawati hadir mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam G20 Summit
yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brazil pada 18-19 November
2024.
Pada hari pertama sesi 1 G20 Summit, topik yang menjadi pembahasan
adalah “Fight Against Hunger and Poverty”. Dalam sesi intervensi,
Presiden menyampaikan bahwa mengatasi kemiskinan dan kelaparan adalah
mandat dari rakyat Indonesia yang harus dilaksanakan sehingga menjadi
prioritas kebijakan pembangunan Indonesia. Hal tersebut diwujudkan
melalui program peningkatan produksi dan swasembada pangan, pemberian
makanan bergizi bagi murid, ibu dan anak usia dini.
Lebih lanjut, Presiden mendesak untuk tercapainya perdamaian yang
berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab di Gaza, Ukraina, dan
kawasan perang lainnya.
Topik yang diangkat di hari kedua adalah mengenai Sustainable
Development and Energy. Presiden menyampaikan komitmen Indonesia untuk
ikut menurunkan emisi karbon di dalam rangka mencegah pemburukan
perubahan iklim yang memberikan dampak buruk bagi seluruh dunia,
termasuk Indonesia.
Selain menjaga hutan tropis yang menjadi paru-paru dunia, Indonesia juga
akan melakukan transisi energi menuju energi hijau untuk memenuhi
National Determined Contribution (NDC) penurunan emisi CO2. Menkeu
menjelaskan cara yang dilakukan adalah dengan menaikkan sumber energi
dari renewable hingga mencapai 75 gigawatt dalam 15 tahun ke depan.
Di sisi lain, Indonesia juga mendorong kerja sama global untuk mengatasi
ancaman perubahan iklim. Menurut Menkeu, permasalahan perubahan iklim
adalah permasalah semua bangsa dan negara.
sumber ; https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/G20-Summit-Brazil





