Cari Blog Ini

Sabtu, 29 November 2025

Menag: Pesantren Madura Jadi Motor Peradaban dan Lahirkan Cendekiawan Dunia


 

Sumenep (Kemenag) — Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pesantren-pesantren di Madura memiliki kontribusi besar dalam melahirkan cendekiawan yang mampu berkiprah di tingkat nasional hingga internasional. Hal ini disampaikan Menag saat melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, Sabtu (29/11/2025).

“Pesantren di Madura adalah motor peradaban. Banyak cendekiawan asal Madura yang menempuh pendidikan hingga S2 dan S3 di luar daerah bahkan luar negeri, dan banyak di antara mereka meraih predikat cumlaude. Ini menunjukkan kualitas pembinaan intelektual dan spiritual yang sangat kuat,” ujar Menag.

Menurut Menag, daya saing lulusan pesantren di Madura berakar dari tradisi literasi, ketekunan belajar, serta disiplin intelektual yang menjadi ciri khas pesantren di kawasan tersebut.

“Kita sering melihat para lulusan pesantren Madura menjadi akademisi, peneliti, dan tokoh publik yang berpengaruh. Mereka membawa karakter pesantren: rendah hati, tetapi berprestasi gemilang,” tambahnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, KH Abd. A’la Basyir, menyampaikan bahwa pesantrennya terus menguatkan konsep ekoteologi yang saat ini terus digaungkan Kementerian Agama.

Ia menjelaskan bahwa Universitas Annuqayah yang berada dalam naungan pesantren akan segera meresmikan hutan kampus, sebagai ruang belajar ekologis dan laboratorium alam bagi santri dan mahasiswa.

“Sejak lama Annuqayah membangun tradisi pesantren yang menjaga alam dan adab. Kami ingin generasi muda memiliki kesadaran ekologis yang kuat, karena lingkungan adalah bagian dari amanah keimanan,” ujar Abd. A’la Basyir.

Kementerian Agama juga menyerahkan bantuan senilai Rp100 juta untuk mendukung penguatan sarana pendidikan dan pengembangan pesantren Annuqayah.

Menag berharap bantuan ini dapat memperkuat peran Pesantren Annuqayah sebagai pusat ilmu pengetahuan, spiritualitas, dan gerakan ekologis.

“Pesantren seperti Annuqayah bukan hanya center of excellence, tapi juga center of wisdom. Kita ingin pesantren terus menjadi pionir dalam moderasi beragama, ilmu pengetahuan, dan pelestarian lingkungan,” ujar Menag.



Sumber : https://kemenag.go.id/nasional/menag-pesantren-madura-jadi-motor-peradaban-dan-lahirkan-cendekiawan-dunia-rb08Y