SEMARANG — Ribuan petani dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, dan sejumlah perwakilan dari daerah di Indonesia, memadati puncak gelaran Gebyar Tani Merdeka 2025, yang digelar di GOR Jatidiri Kota Semarang, Minggu (30/11/2025) . Dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Swasembada Pangan dengan Surplus Padi.
Dalam sambutannya, Gubernur Luthfi menegaskan, acara itu
bukan sekadar seremonial, melainkan momentum penting untuk memperkuat
komitmen kerja para pengurus DPW Tani Merdeka Jawa Tengah.
“Hari ini pengurus Tani Merdeka harus cancut tali wondo,
harus segera melakukan perubahan-perubahan bagi masyarakat tani.
Jauh-jauh 35 kabupaten/ kota ke sini, menonton pengurus kita untuk
segera bergerak,” tegas Luthfi.
Dia meminta seluruh pengurus untuk langsung turun ke
wilayah, menempel ke BUMD, serta melakukan cek dan ricek, serta final
cek di tingkat akar rumput.
“Ini beneran. Kita sebagai pengurus tidak boleh menjadi
ndoro. Silakan turun, cek apakah tersiernya masyarakat sudah sampai ke
petani,” sorotnya.
Luthfi menyebut, persoalan irigasi tersier masih menjadi
pekerjaan rumah serius. Selain itu, dia meminta Dinas Pertanian dan
dinas terkait, memperkuat kolaborasi dengan Tani Merdeka. Para petani
yang kini menjadi pengurus, juga diminta ikut turun melakukan monitoring
lapangan.
“Kalau perlu, turun sama saya nanti,” tambahnya.
Gubernur menegaskan komitmennya, untuk memberdayakan dan
menyejahterakan petani di Jawa Tengah. Hal itu seiring dengan program
swasembada pangan, di mana Jawa Tengah menjadi lumbung pangan nasional.
“Setiap bulir padi yang tumbuh adalah bagian dari
ketahanan negara. Negara yang kuat adalah negara yang berdaulat pangan,”
ungkap Luthfi.
Dia menegaskan, Jawa Tengah harus menjadi contoh
kedaulatan dan swasembada pangan bagi provinsi lain. Untuk itu, Luthfi
meminta seluruh pengurus segera menjalankan program mulai besok, dan
menindaklanjuti MoU yang telah berjalan.
“Kita bukan sekadar penanam, tetapi penjaga masa depan
bangsa. Semoga hari ini menjadi titik balik, dalam memberikan kontribusi
bagi petani di wilayah kita,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono,
menyampaikan sejumlah capaian pertanian nasional, yang telah
direalisasikan pemerintah dalam setahun terakhir. Dia menegaskan,
kegiatan itu menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat, berbagai
janji kampanye telah mulai diwujudkan, khususnya oleh Presiden Prabowo
Subianto.
“Tani merdeka di Jawa Tengah ini mengingatkan, bahwa
dalam setahun ini pemerintah telah menunaikan beberapa janji. Pak
Prabowo khususnya telah menunaikan beberapa janji kampanye,” ujar
Sudaryono.
Dia mengajak seluruh petani di Jawa Tengah dan
perwakilan dari beberapa provinsi lain, untuk terus mengapresiasi
hal-hal baik, serta memberikan masukan bila ada kebijakan yang perlu
diperbaiki.
“Hal baik mari kita sampaikan. Kalau ada kritik, ya kita
selesaikan. Tidak semua harus sempurna, satu dua hal yang harus
diperbaiki, ya kita perbaiki,” tandasnya
Sumber : https://jatengprov.go.id/publik/ribuan-petani-hadiri-gebyar-tani-merdeka-ahmad-luthfi-raih-penghargaan-kepala-daerah-swasembada-pangan/






